10 Alat Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal
3 min read
10 Alat Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal
Liputandetik.com, Jakarta – 10 Alat Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal. Untuk menahan kehamilan umumnya dianjurkan memakai alat kontrasepsi. Apapun beberapa jenis alat kontrasepsi yang terkenal di Indonesia?
10 Alat Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal. Alat kontrasepsi ialah obat atau mekanisme bedah yang berperan untuk tunda atau berhenti mempunyai anak. Macam alat kontrasepsi banyak juga, dari mulai pil KB, suntik KB sampai kondom.
10 Alat Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal. Alat kontrasepsi ini banyak dipakai buat mereka yang ingin tunda momongan dengan beberapa fakta seperti profesi, pendidikan sampai finansial. Di bawah ini beberapa macam alat kontrasepsi hormonal serta non hormonal yang terkenal di Indonesia:
Baca Juga : Seputar Klitih di Yogyakarta, Aksi Kriminal yang Meresahkan Warga
- Pil KB
Pil KB dibikin dengan gabungan hormon estrogen serta progesteron yang bisa menahan berlangsungnya ovulasi. Pil KB menyebabkan pengentalan lendir serviks hingga dinding rongga rahim tidak siap terima pembuahan.
Bila kamu telah putuskan untuk memakai pil KB, seorang wanita harus mengkonsumsinya sesuai dengan ketentuan yang disarankan. Pil KB dianjurkan untuk diminum di waktu yang sama. Contohnya tetap pagi, tetap siang atau tetap malam.
Pil KB seharusnya mulai dikonsumsi waktu hari pertama menstruasi. Efektivitas pil KB dapat dirasa sesudah konsumsi 7 tablet. - IUD (Intra-Uterina Piranti)
Alat kontasepsi IUD spiral ini diketahui jadi salah satunya cara pengontrol kehamilan paling efisien. IUD gampang dan murah dipakai untuk menahan waktu kehamilan sampai 5 tahun.
– IUD jadi salah satunya tipe alat kontrasepsi non hormonal. IUD mempunyai bentuk berupa T yang dimasukkan ke rahim buat menahan berlangsungnya pembuahan. Ada 2 tipe IUD, yakni:
– IUD tembaga: tidak memiliki kandungan hormon serta kandungan tembaganya bertindak selaku spermisida untuk membunuh sperma yang masuk.
IUD hormonal: memiliki kandungan porgestin, manfaatnya untuk menahan sperma membuahi sel telur.
Tingkat efektivitas IUD sampai 99,8 % dalam menahan kehamilan. - Suntik KB
Suntik KB memiliki kandungan hormon progesteron atau gabungan progesteron serta estrogen serta disuntikkan pada lengan sisi atas atau sisi pantat tiap 3 bulan buat membuat perlindungan wanita dari kehamilan.
Sesudah disuntikkan kandungan hormon akan bertambah dan alami penurunan dengan setahap sampai suntikan setelah itu. Suntik KB ada yang dikerjakan per 3 bulan serta 1 bulan. - Kondom
Kondom jadi salah satunya alat kontrasepsi non hormonal. Kelebihan kondom bisa menahan penyebaran penyakit kelamin serta praktis dipakai dimanapun. Tetapi kondom mempunyai kekurangan yaitu pemakaiannya bisa memunculkan alergi berbahan yang dipakai untuk bikin kondom serta pemakaiannya jua harus pas supaya berlangsungnya efek lepas kecil. - Diafragma
Walau orang Indonesia cukup jarang-jarang memakai alat kontrasepsi diafragma, tetapi diafragma dapat jadi pilihan. Alat kontrasepsi ini berupa kubah serta dibuat dari silikon. 1/2 sisi kubah itu diisi cream atau spermisida untuk membunuh sel sperma supaya tidak masuk ke vagina. Kemudian alat ini dimasukkan ke vagina serta ditempatkan di atas serviks sebelum melakukan hubungan intim. - Spermisida
Spermisida memiliki kandungan bahan kimia nonoxynol-9 yang bisa membunuh sperma atau menghalangi pergerakannya. Spermisida biasanya ditempatkan di dekat leher rahim serta harus selekasnya dimasukkan sebelum melakukan hubungan intim. Dampak alat KB ini biasanya mulai kerja seputar 15 menit sesudah dipakai. - Vasektomi
Alat kontasepsi tidak selamanya dipasang pada tubuh wanita, pria dapat memakai alatnya untuk menahan kehamilan. Vasektomi adalah cara kontrasepsi periode panjang berbentuk vasektomi atau operasi pemotongan vas deferens yaitu aliran berupa lubang tabung kecil dalam skrotum yang bawa sperma dari testis ke arah penis.
Hingga akses sperma ke arah air mani jadi tertutup hingga menahan pembuahan. Vasektomi bukan proses kebiri, hingga pria masih dapat rasakan ereksi serta tidak memengaruhi kejantanan pria. - KB Implan
Alat kontrasepsi tipe ini dikerjakan dengan masukkan KB implan atau susuk KB dibawah kulit lengan atas. KB dengan langkah ini lumayan banyak disukai sebab pemasangannya cukup gampang, efisien serta memberi perlindungan yang lumayan lama dan menahan kehamilan sepanjang 3 tahun. - Tubektomi
Tubektomi salah satu tipe alat kontrasepsi permanen dengan memangkas ke-2 tuba falopii atau aliran tuba. Saat tuba falopii dipotong, karena itu sel telur tidak bisa masuk ke rahim serta sperma juga tidak dapat membuahi sel telur. Tubektomi ini umumnya direncanakan untuk pasangan umur subur yang tidak mau mempunyai anak . - Senggama Terputus
Bila tidak ingin memakai alat kontasepsi seperti yang telah diterangkan awalnya. Beberapa pasangan pilih untuk lakukan senggama terputus. Cara ini jadi salah satunya kontasepsi non hormonal yang dikerjakan dengan mencabut penis sebelum ejakulasi waktu berhubungan seks.
Cara senggama ini dapat menahan kehamilan seputar 80 %. Tetapi yang penting dilihat untuk pastikan ejakulasi betul-betul dikerjakan di luar vagina.
1 thought on “10 Alat Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal”