4 Fakta Soal Rambut Kemaluan Wanita, Termasuk Menghangatkan Vagina
2 min read
4 Fakta Soal Rambut Kemaluan Wanita, Menghangatkan Vagina Salah Satunya
Liputandetik.com, Jakarta – 4 Fakta Soal Rambut Kemaluan Wanita, Termasuk Menghangatkan Vagina Salah Satunya. Rambut kemaluan atau rambut pubis mempunyai peranan yang penting buat wanita. Rambut yang condong lebih kasar ini membuat perlindungan area badan yang paling pribadi dari serangan infeksi penyakit.
4 Fakta Soal Rambut Kemaluan Wanita, Termasuk Menghangatkan Vagina Salah Satunya”Pada wanita, rambut pubis membuat perlindungan jalan masuk vagina dari infeksi bakteri serta pemicu penyakit yang lain. Perlindungan ini menahan wanita alami infeksi jamur, vaginitis, serta infeksi aliran kemih,” kata dokter pakar kandungan serta bedah ginekologi dengan minimum invasive Jessica Shepherd, MD, dari Baylor University Medical Center diambil dari Health.
Baca Juga : Pakai Jarum Akupunktur Tak Bersih, 115 Kaki Pasien Membusuk
Dengan peranan yang penting, ada banyak hal yang perlu didapati berkaitan rambut kemaluan. Ini penuturannya diambil dari beberapa sumber.
- Keriting serta kasar
Diambil dari Men’s Health, tidak ada betul-betul tahu pemicu rambut pubis tetap lebih keriting serta kasar dibandingkan yang tumbuh di area badan lain. Susunan ini bisa saja terkait dengan peranan rambut pubis jadi perlindungan seperti yang diterangkan dokter spesialis kulit Marc Glashofer.
“Rambut pubis menahan hubungan yang dapat menyebabkan kulit merah serta cedera waktu bercinta. Yang lebih penting, rambut kemaluan membuat perlindungan organ kelamin dari bakteri serta pemicu penyakit lain,” kata Glashofer. - Menghangatkan vagina
Menurut dokter pakar kandungan Sherry Ross, MD, rambut kemaluan menolong vagina masih hangat serta nyaman buat wanita. Pubic hair berperan jadi bantalan waktu bercinta atau beraktivitas lain yang memberikan desakan pada vagina.
Peranan lain dari rambut pubic yang tidak bisa dilalaikan, menurut dr Ross, sebagai perangkap feromon. Zat kimia ini dibuat badan dengan alami untuk menarik pasangannya. - Semestinya dicukur ataukah tidak?
Dalam analisa yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Dermatology, lebih dari 83 % wanita pilih mencukur rambut kemaluan. Sekitar 60 % wanita menjelaskan fakta penting mencukur rambut pubik untuk kebersihan. Tetapi nyatanya, rambut pubis yang dicukur ataukah tidak, tidak mengubah tingkat kebersihan area pribadi.
“Tingkat kebersihan di antara area pribadi yang rambut pubisnya dicukur ataukah tidak nyatanya sama. Dengan rambut yang lebat, usaha jaga area pribadi masih kering serta bebas keringat jadi lebih susah. Mengakibatkan efek timbulnya aroma tidak enak jadi semakin besar. Tetapi bila rambut kemaluan dicukur habis, area pribadi tidak punyai perlindungan hadapi patogen pemicu penyakit,” kata dr Shepherd. - Bagaimana bila akan dicukur?
Bila wanita merasakan terusik, karena itu tidak ada kelirunya mencukur rambut kemaluannya walau tidaklah sampai habis. Tidak ada ketentuan berapakah kali pada sebuah minggu atau bulan semestinya rambut kemaluan dicukur.
Sebelum mencukur, yakinkan tangan serta gunting yang akan dipakai dalam keadaan bersih. Jika memang perlu pakai kaca untuk pastikan arah mencukur sesuai perkembangan rambut serta menahan luka. Diluar itu, pakai pelembab sebelum serta sesudah mencukur rambut kemaluan.
Sumber Berita : Detik