Akhir Misi Teleskop Spitzer Setelah 16 Tahun Pelajari Asteroid
2 min read
Akhir Misi Teleskop Spitzer Setelah 16 Tahun Pelajari Asteroid hingga Eksoplanet
Liputandetik.com, Jakarta – Akhir Misi Teleskop Spitzer Setelah 16 Tahun Pelajari Asteroid hingga Eksoplanet. Misi Teleskop Antariksa Spitzer punya Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sudah 16 tahun lebih pelajari alam semesta dalam cahaya inframerah, menguak keajaiban-keajaiban baru dalam skema tata surya, galaksi, serta yang lain. Tetapi, semenjak Kamis 30 Januari, misi Spitzer dipastikan sudah selesai.
Akhir Misi Teleskop Spitzer Setelah 16 Tahun Pelajari Asteroid hingga Eksoplanet. Menurut launching berita dari Laboratorium Propulsi Jet (Jet Propulsion Laboratory/JPL) NASA, beberapa insinyur dalam misi ini mengonfirmasikan jika pesawat luar angkasa itu sudah ditata ada dalam keadaan safe model pada Kamis sore, hingga hentikan semua operasi ilmiah.
Sesudah penonaktifan itu di konfirmasi, Manager Proyek Spitzer Joseph Hunt mengatakan jika misi ini dengan sah sudah selesai.
Dikeluarkan pada 2003, Spitzer adalah satu dari empat program Great Observatories punya NASA, bersama dengan Teleskop Antariksa Hubble, Observatorium Sinar-X Chandra, serta Observatorium Sinar Gamma Compton. Program Great Observatories mendemonstrasikan kemampuan pemakaian beberapa panjang gelombang sinar untuk membuat citra alam semesta yang lebih komplet, tutur JPL.
Baca Juga : Cara RoomMe Ubah Bisnis Kos Jadi Tokcer
“Spitzer sudah mengajarkan kita mengenai faktor kosmos yang seluruhnya baru serta bawa kita maju lebih jauh dalam mengerti langkah kerja alam semesta, menjawab pertanyaan masalah asal-muasal kita, serta apa kita sendirian atau mungkin tidak di alam semesta ini,” papar Thomas Zurbuchen, administrator relasi di Direktorat Misi Pengetahuan Pengetahuan NASA di Washington.
“Spitzer mengenali beberapa pertanyaan penting serta baru, dan objek-objek menarik buat dipelajari selanjutnya, yang memetakan jalan penyelidikan hari esok untuk dijelajahi. Efek besarnya pada ilmu dan pengetahuan pastinya akan bertahan secara baik melebihi akhir misinya,” tutur Zurbuchen, seperti diambil dari Di antara, Minggu (2/2/2020).
Antara banyak andil ilmiahnya, Spitzer pelajari komet serta asteroid dalam skema tata surya, dan temukan satu cincin yang awalnya tidak teridentifikasi di seputar Saturnus, ucap JPL.
Spitzer pelajari susunan bintang serta planet, evolusi galaksi dari alam semesta purba sampai saat ini, dan formasi debu antarbintang. Spitzer dapat dibuktikan jadi alat kuat untuk mengetahui eksoplanet atau planet di luar tata surya serta mencirikan atmosfer mereka.
Andil Spitzer yang kemungkinan paling diketahui ialah mengetahui tujuh planet seukuran Bumi di skema TRAPPIST-1, jumlahnya planet terestrial paling besar yang pernah diketemukan mengorbit pada suatu bintang tunggal, dan tentukan massa serta densitas planet-planet itu.
1 thought on “Akhir Misi Teleskop Spitzer Setelah 16 Tahun Pelajari Asteroid”