Bintang Merah Raksasa Ini Diprediksi Ilmuwan Akan Meledak
3 min read
Bintang Merah Raksasa Ini Diprediksi Ilmuwan Akan Meledak, Berada Dekat Bumi
Liputandetik.com, Jakarta – Bintang Merah Raksasa Ini Diprediksi Ilmuwan Akan Meledak, Berada Dekat Bumi. Sebuah bintang muda terlihat beraktivitas tidak menentu akhir-akhir ini.
Bintang Merah Raksasa Ini Diprediksi Ilmuwan Akan Meledak, Berada Dekat Bumi. Bintang itu, Betelgeuse, mendadak cahanya meredup. Kemungkinan itu tanda-tanda, kata beberapa astronom, jika bintang itu akan meledak. Peluang lain ialah supergiant merah itu kemungkinan cuma akan lewat satu babak.
Satu orang profesor astronomi di Universitas Villanova, Ed Guinan, yang penulis penting pada makalah 8 Desember berjudul “The Fainting of the Nearby Supergiant Betelgeuse”, menjelaskan pada CNN jika Betelgeuse (disampaikan: juice BAY-tel) infonya alami penurunan tajam semenjak Oktober, serta saat ini seputar 2,5 kali lebih redup dari umumnya.
Dari tempat bintang paling jelas ke-9 di langit, Betelgeuse saat ini ada di tempat ke 23.
Guinan serta rekan-rekannya sudah memperhatikan bintang ini sepanjang beberapa dekade, dengan riset terus-terusan semenjak 1980. Dalam 1/2 era paling akhir, bintang itu belum pernah redup dengan agresif, serta itu dapat bermakna kita ada di tingkat suatu hal yang mengagumkan.
“Apa yang mengakibatkan supernova ada jauh di bintang. Serta sebab bintang itu besar sekali, tidak mungkin untuk tahu apa yang berlangsung selama ini,” kata Guinan seperti diambil dari CNN, Jumat (27/12/2019).
Awal Supernova?
Menurut ilmuwan, hal tersebut dapat jadi awal supernova.
Supernova ialah ledakan dari satu bintang di galaksi yang pancarkan daya makin banyak dibanding nova. Momen supernova ini mengidentifikasi berakhirnya kisah satu bintang.
Betelgeuse ialah bintang di pundak Orion, rasi bintang ikonik berbentuk satu orang pemburu yang menggenggam busur di langit malam. Namanya datang dari bahasa Arab untuk “tangan Orion.”
Bintang itu, yang memiliki jarak seputar 700 tahun sinar dari Bumi, ialah tetangga yang relatif dekat di galaksi kita.
“Apa yang spesial dari ini ialah berapa dekat itu,” kata Guinan.
Guinan menjelaskan itu ialah calon supernova paling dekat yang paling kemungkinan. Usianya seputar sembilan juta tahun, serta bintang sebesar Betelgeuse umumnya tidak punya tenggang hidup lebih dari 10 juta tahun.
Baca Juga : Rusia dan AS Akan Kerja Sama dalam Proyek Antariksa Lunar Gateway
Walau waktunya hampir datang, bintang itu kemungkinan tidak meledak dalam kehidupan Anda.”Itu kemungkinan berlangsung dalam 200.000 atau 300.000 tahun ke depan,” kata Guinan.
Itu ialah bintang variabel, yang berarti meredup serta cerah dengan teratur, dalam siklus yang bisa bertahan seputar 420 hari. Betelgeuse sudah ada dalam periode redup normal sepanjang beberapa waktu paling akhir, tapi periodenya bertambah cepat dengan menegangkan dibanding beberapa tahun awalnya.
Proses peredupan akan selesai pada pertengahan Januari, menurut mode matematika. Tapi Betelgeuse seringkali ikuti ketentuannya sendiri, tuturnya.
“Saya pribadi berpikir bintang itu akan kembali bangkit, tapi benar-benar menyenangkan lihat bintang-bintang beralih,” kata Guinan. Tetapi, ia memberikan tambahan, “Bila terus meredup, karena itu semua taruhan diurungkan.”
Ini yang Terjadi Bila Meledak Siang Hari
Bila meledak, sinar bintang itu akan cukup cerah untuk disaksikan di siang hari.
Itu kemungkinan bermakna kita ada di tingkat atraksi sinar yang cemerlang, sebab bila bintang sedekat ini meledak, itu akan membuat efek. Bintang-bintang secara cepat menggabungkan beberapa komponen dalam pokok mereka.
Apabila Betelgeuse terbakar sampai ke pokok besi, yang tidak bercampur, pokok itu dapat roboh secara cepat, ke arah supernova. Supergiant merah akan menyala biru cerah sepanjang tiga dari empat bulan, serta akan memerlukan waktu seputar setahun untuk menghilang.
“Itu bisa menjadi bintang yang benar-benar jelas kelihatan di siang hari,” kata Guinan.
Tidak ada bahaya langsung pada kehidupan di bumi, tapi radiasi ultraviolet dari ledakan langit bisa menghanguskan ozon di atmosfer kita.
Betelgeuse Terlihat Aneh Selama Beberapa Tahun
Tingkah laku aneh Betelgeuse sudah ada dengan lain sepanjang beberapa dekade. Pada 2009, mendiang astronom serta Peraih Nobel Charles Townes menjelaskan pada CNN jika dia memperhatikan Betelgeuse berkurang 15% semenjak pertengahan 1990-an.
Waktu itu, Townes serta rekan-rekannya bingung sebab bintang umumnya jadi lebih cerah waktu berkurang. Betelgeuse kelihatan redup. Bintang ini sudah melakukan tindakan berlainan dalam beberapa waktu paling akhir, serta siapa juga bisa menerka apa berarti semua bacaan yang tidak biasa.
“Itu kemungkinan bintang jelas yang benar-benar kecil, atau bahkan bisa saja lubang hitam. Ledakan akan mengagetkan,” kata Townes waktu itu.
1 thought on “Bintang Merah Raksasa Ini Diprediksi Ilmuwan Akan Meledak”