Buru Alien di Jupiter dan Saturnus, NASA Uji Coba Kendaraan Bawah Air
3 min read
Buru Alien di Jupiter dan Saturnus, NASA Uji Coba Kendaraan Bawah Air
Liputandetik.com, Jakarta – Buru Alien di Jupiter dan Saturnus, NASA Uji Coba Kendaraan Bawah Air. Lembaga Antariksa Amerika Serikat atau NASA tengah mengetes kendaraan pelacak bawah air. Alat itu akan dipakai NASA untuk cari kehidupan alien di bulan berair Jupiter serta Saturnus.
Buru Alien di Jupiter dan Saturnus, NASA Uji Coba Kendaraan Bawah Air. Beberapa ilmuwan sekarang yakin jika dunia berair seperti Enceladus – yang mengorbit Saturnus – atau Europa bulan Jupiter, punya keadaan paling baik untuk temukan kehidupan alien di Tata Surya.
Sesaat misi Mars mendatang bisa ungkap fosil-fosil bentuk kehidupan purba yang datang dari miliaran tahun, organisme hidup masih dapat berkembang di lautan satelit yang aktif dengan vulkanis.
Memburu kehidupan luar angkasa di lautan asing yang belum dipetakan, akan penuh dengan permasalahan. Minimal sebab penyidikan harus menavigasi sendiri dibawah susunan es sampai 12 mil, dengan tidak ada signal yang dapat tembus.
Tapi saat ini NASA sudah meningkatkan kendaraan baling-baling air pertama yang bisa melaju terbalik dibawah es laut, serta akan mulai ditest di Antartika.
Dipanggil ‘Bruie’ yang disebut singkatan dari Buoyant Rover for Under-Ice Exploration, mesin roda dua ini sudah ditingkatkan Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena.
Kevin Hand, ilmuwan penting JPL pada project Bruie, yakin jika Europa serta Enceladus, ialah kesempatan paling baik untuk temukan kehidupan alien.
“Cangkang es yang tutupi lautan yang jauh ini berperan jadi jendela ke arah apa yang berada di bawah, serta kimia es bisa menolong memberikan makan kehidupan di lautan itu,” kata Hand.
“Di Bumi, es yang tutupi lautan kutub punya peranan yang sama, serta team kami benar-benar tertarik dengan apa yang berlangsung dimana air berjumpa es.”
Bentuk Bruie
Panjangnya tiga kaki serta diperlengkapi roda bergigi untuk menggali sisi bawah susunan es. Kendaraan ini bisa mengambang, ambil gambar, serta kumpulkan data di daerah penting tempat air serta es berjumpa – daerah yang oleh beberapa ilmuwan disebutkan ‘antarmuka air-es.’
Baca Juga : 6 Tips Bercinta Supaya Enggak ‘Macet’ Saat Liburan
“Kami sudah temukan jika ada kehidupan di antarmuka, baik fundamen laut serta antarmuka air-es di atas,” lebih insinyur penting Andy Klesh.
“Sejumlah besar kapal selam punya waktu yang melawan untuk menyelidik wilayah ini, sebab arus lautan bisa mengakibatkannya jatuh, atau mereka akan habiskan kebanyakan daya untuk menjaga tempat.”
“Bruie, bagaimana juga, memakai daya apung untuk masih berlabuh menantang es serta tahan pada sejumlah besar arus,” paparnya.
Bruie dapat mematikan atau menyalakan dirinya saat butuh lakukan pengukuran, yang bermakna dapat habiskan beberapa bulan memperhatikan keadaan dibawah es.
Pengujian direncanakan berjalan di danau dekat stasiun Casey Program Antartika Australia dalam beberapa minggu akan datang.
Beberapa ilmuwan akan mengebor lubang ke es serta kirim Bruie yang ditambatkan ke bawah es hingga mereka bisa dengan aman mengetes piranti gadgetnya, terhitung dua camera hidup pengertian tinggi.
Bruie akan bawa beberapa instrumen untuk mengukur patokan yang terkait dengan kehidupan, seperti oksigen terlarut, salinitas air, desakan serta suhu. Tetapi beberapa ilmuwan sudah mengingatkan jika mungkin masih kurang untuk mengetahui kehidupan di dunia lain.
“Kami cuma betul-betul tahu langkah mengetahui kehidupan yang seperti yang berada di Bumi,” kata insinyur mekanik Serta Berisford dari University of Western Australia, yang disebut satu diantara team pengujian.
“Jadi mungkin mikroba yang benar-benar berlainan kemungkinan susah dikenali.”
Dikeluarkan 2025
Team selalu kerja pada Bruie sampai bisa bertahan hidup dibawah es sepanjang beberapa bulan, menavigasi jarak jauh tanpa ada tambatan serta menelusuri laut pada kedalaman yang semakin besar.
Beberapa ilmuwan sudah tertarik untuk menelusuri dunia laut semenjak pesawat ruangan angkasa Cassini NASA mengetahui bukti pertama dari reaksi kimia jauh dibawah kerak es Enceladus yang bisa membuat lingkungan yang dapat memberi dukungan mikroba.
Seputar 887 juta mil dari Matahari, Enceladus sebaiknya jadi gurun beku yang tidak ramah, tapi beberapa ilmuwan yakini jika kegiatan vulkanik dibawah susunan es membuat cukup hangat untuk kehidupan.
Demikian pula Europa bulan Yovian, punya lautan cair serta bisa memuat organisme, beberapa ilmuwan yakin.
NASA telah kerja membuat pengorbit Europa Clipper, yang direncanakan akan dikeluarkan pada tahun 2025, menempatkan fundamen untuk misi hari esok yang dapat cari kehidupan dibawah es.
1 thought on “Buru Alien di Jupiter dan Saturnus, NASA Uji Coba Kendaraan Bawah Air”