Cara Buktikan Bumi Bulat Tanpa Harus Meluncurkan Satelit
3 min read
Cara Buktikan Bumi Bulat Tanpa Harus Meluncurkan Satelit
Liputandetik.com, Indonesia – Cara Buktikan Bumi Bulat Tanpa Harus Meluncurkan Satelit. Sebuah survei nasional yang dikerjakan pada 2018 oleh pemerintah Amerika Serikat mengungkap hal yang mengagetkan, terutamanya bagi beberapa ilmuwan.
Cara Buktikan Bumi Bulat Tanpa Harus Meluncurkan Satelit. Berdasar survey itu, cuma 66 % masyarakat berumur 18 sampai 24 tahun yang meyakini jika Bumi itu bundar — dalam kata lain sepertiga milenial memperhitungkan masalah Bumi datar.
Tetapi, penemuan itu tidak hanya menunjukkan “epidemi” bumi datar atau Flat Earth. Masalahnya cuma 4 % dari keseluruhnya yang yakin jika Bumi itu datar.
Diluar itu, survey menyingkap sembilan persen dari mereka yang ragu-ragu harus pilih di antara Bumi bundar atau Bumi datar. Selain itu, 5 persen yang lain memperjelas mereka tetap yakin jika Bumi bundar, dan 16 persen sisanya mutlak tidak meyakini.
Baca Juga : Xiaomi Mi Note 10 Mengusung Kamera 108MP
Teori Bumi Datar tercetus seputar Era ke-19. Namun, akhrin-akhir ini terus mendapatkan sorotan, khususnya sebab dampak sosial media.
Pada 2017, rapper B.o.B pernah melakukan urun dana atau umum diketahui jadi crowdfund untuk mengeluarkan satelit bikinannya sendiri ke angkasa luar. B.o.B, yang disebut ‘kaum Bumi datar’, ingin sesumbar pada kebanyakan orang di dunia ini jika keyakinannya ialah benar.
Dengan sasaran dana terkumpul sebesar US$ 1 juta di GoFundMe untuk 1 minggu, sayangnya musisi berbasiskan di Georgia itu tidak berhasil mendapatkan apa yang dicita-citakannya. Baru lima hari, uang sumbangan yang diberi cuma sampai seputar US$ 2.000 saja –jauh dari angka US$ 1.000 yang diperkirakan B.o.B pribadi.
Untungnya, terdapat beberapa langkah yang tambah murah untuk menunjukkan jika Bumi itu bundar, daripada mengikuti langkah B.o.B. di atas. Berikut 4 salah satunya, berdasar penyidikan ilmiah, mencuplik Live Science, Minggu (3/11/2019).
- Pergi ke Pelabuhan
Saat satu kapal berlayar ke arah cakrawala, kapal itu bukan sekedar kelihatan makin kecil serta pada akhirnya tidak kelihatan bak masuk ke laut –lambung kapal nampaknya terbenam dibawah cakrawala terlebih dulu, lalu tiang kapal, dan sebagainya.
Saat kapal kembali dari laut ke arah pelabuhan, urutannya terbalik. Pertama, tiang kapal yang ada terlebih dulu, lalu lambung kapal, dan sebagainya. Itu berarti, Bumi tidak datar.
Penilaian seperti itu digunakan pertama-tama pada 1881 untuk menyanggah “Zetetic Astronomy,” teks Bumi datar kekinian pertama. - Lihat Gerhana Bulan
Filsuf Yunani, Aristoteles, memperkuat kepercayaannya pada Bumi bundar dengan lakukan penilaian sepanjang gerhana Bulan. Di satelit alami Bumi ini, dia dapat lihat bayangan Bumi yang berupa seperti kelereng.
Sebab bentuk bayangan melengkung itu ada sepanjang semua gerhana Bulan, lepas dari fakta jika Bumi berputar-putar, Aristoteles dengan pas mengaitkan jika Bumi melengkung di sekitarnya –dengan kata lain, berupa bola.
Diluar itu, gerhana matahari condong memberi dukungan ide Aristoteles ini, jika planet, Bulan serta bintang ialah sekumpulan objek bundar yang mengorbit keduanya. - Memanjat Pohon
Ini salah satu langkah paling simpel untuk menunjukkan Bumi itu bundar, berdasar kata mutiara yang mengeluarkan bunyi: Anda bisa lihat lebih jauh bila Anda mengambil langkah tambah tinggi.
Bila Bumi datar, Anda dapat lihat jarak yang sama, seberapapun ketinggian dimana Anda ada. Seumpama, mata Anda bisa menjumpai objek yang jelas, seperti galaksi Andromeda, darimanakah saja walau dia ada sejauh 2,6 juta tahun sinar dari Bumi.
Diluar itu, Miami yang 1.760 km jauhnya dari New York City semestinya dapat didatangi oleh siapapun setiap waktu, tak perlu pikirkan jarak serta waktu.
Tetapi, kenyataannya tidak sebegitu gampangnya sebab kelengkungan Bumi batasi pandangan kita seputar 3,1 mil (5 km.) –kecuali bila Anda memanjat pohon, ada di gedung pencakar langit, atau pucuk gunung hingga dapat memperoleh sudut pandang dari ketinggian. - Membandingkan Bayangan
Orang pertama yang memprediksi keliling Bumi ialah satu orang pakar matematika Yunani bernama Eratosthenes, yang lahir pada 276 SM.
Ia mengalkulasi keliling Bumi dengan memperbandingkan bayangan yang ada di hari titik balik matahari musim panas, dalam tempat yang saat ini bernama Aswan, Mesir.
Pada siang hari, saat matahari pas di atas kepala, Eratosthenes tidak lihat ada bayangan. Sedang di Aleksandria, sebatang tongkat yang ditempatkan di tanah dapat membuat bayangan.
Eratosthenes mengerti jika dia paham pojok bayangan serta jarak di antara kota-kota itu, ia dapat mengalkulasi keliling dunia.
Di Bumi yang datar, tidak ada ketidaksamaan di antara panjang bayangan. Tempat matahari akan sama dengan, relatif pada tanah. Cuma planet berupa bola yang dapat menerangkan kenapa tempat matahari harus berlainan di dua kota yang terpisah beberapa ratus mil.
Sumber Berita : Liputan6
1 thought on “Cara Buktikan Bumi Bulat Tanpa Harus Meluncurkan Satelit”