Dofida dan Noifasui, Dua Nama Bintang Baru yang Menghiasi Angkasa
3 min read
Dofida dan Noifasui, Dua Nama Bintang Baru dari Indonesia yang Menghiasi Angkasa
Liputandetik.com, Jakarta – Dofida dan Noifasui, Dua Nama Bintang Baru dari Indonesia yang Menghiasi Angkasa. Account Instagram Himpunan Astronomi Indonesia @hai.ias menginformasikan pada Selasa 17 Desember 2019 bulan kemarin jika bintang HD 117618 serta planet yang mengitarinya HD 117618 b, sah dinamakan dari Indonesia.
Dofida dan Noifasui, Dua Nama Bintang Baru dari Indonesia yang Menghiasi Angkasa. “Indonesia diamanahi IAU untuk menamai bintang HD 117618 serta planet yang mengitarinya, yakni HD 117618 b. Skema keplanetan ini terdapat di rasi Centaurus,” catat account @hai.ias.
“Nama Noifasui untuk eksoplanet serta Dofida untuk bintang itu diambil dari bahasa Nias,” sambung pengumuman itu.
Dalam pengumuman itu, Dofida bermakna bintang kita, sedang Noifasui bisa disimpulkan sudah melingkari. Jadi, Planet Noifasui sudah serta selalu melingkari bintang kita, Dofida.1d
Selain itu, skema keplanetan keduanya ada di rasi Centaurus. Rasi itu terdapat di belahan langit selatan, hingga mereka yang tinggal di Indonesia terus menyaksikannya di langit malam.
Pada 17 Desember 2019 tahun bulan kemarin, beberapa nama 112 set eksoplanet serta bintang dipublikasikan presenter dalam kampanye IAU100 NameExoWorlds di pertemuan wartawan di Paris, Prancis.
Dalam rencana peringatan 100 tahun Perhimpunan Astronomi Internasional (IAU100) pada tahun 2019, 112 negara mengadakan kampanye nasional yang memperoleh keterlibatan langsung dari lebih 780.000 orang di penjuru dunia, yang menyarankan serta pilih nama untuk tiap planet eksoplanet serta bintang induknya.
Project IAU100 NameExoWorlds lihat terdapatnya ketertarikan yang besar dari penjuru dunia. Publik semangat untuk terjebak dalam peluang yang menarik ini dalam merekomendasikan nama yang berarti, kreatif serta unik untuk skema planet eksoplanet untuk negara semasing.
Ini baru ke-2 kalinya dalam riwayat, dimana kampanye sudah ke arah pada penamaan bintang serta planet eksoplanet.
Keseluruhannya, 360.000 proposal untuk penentuan nama diterima dari 112 negara. Komite Nasional di semasing negara kurangi proposal mereka, jadi daftar pendek calon nasional, yang selanjutnya diserahkan kepada publik untuk diambil. Sekitar 420.000 orang memberi suara untuk calon pilihan mereka.
Baca Juga : Puncak Fenomena Hujan Meteor Quadrantid Sabtu Dini Hari
Project ini akan punya efek yang tahan lama, sebab beberapa nama juara akan dipakai dengan paralel dengan nomenklatur ilmiah yang ada, dikreditkan pada orang, barisan atau instansi yang merekomendasikan mereka.
Project global IAU100 NameExoWorlds diatur untuk membuat kesadaran akan tempat kita di Semesta serta untuk merenungkan bagaimana Bumi akan mempunyai potensi dirasa oleh peradaban di planet lain.
Sebab IAU ialah otoritas yang bertanggungjawab untuk memutuskan pemilihan serta nama sah untuk beberapa benda langit, perayaan IAU100 pada tahun 2019 dipakai jadi acara spesial untuk tawarkan tiap negara peluang untuk mengatakan satu skema planet, yang terbagi dalam satu planet eksoplanet serta bintang induknya.
Manager Project IAU100 NameExoWorlds, Eduardo Monfardini Penteado menjelaskan, “Kampanye IAU100 NameExoWorlds memberikan peluang yang menarik buat warga untuk menolong penamaan lebih dari 100 dunia baru serta bintang-bintang mereka, serta untuk menolong IAU membuat topik penamaan yang arif untuk menamai penemuan hari esok di skema itu.”
Dofida serta Noifasui, Nama yang Diambil dari Indonesia
Nama dari bahasa Nias diambil jadi nama terkenal bintang serta planet pada skema HD 117618. Dofida disematkan jadi nama terkenal dari bintang HD 117618, sedang Noifasui jadi nama terkenal dari planet HD 117618b yang mengelilingi bintang induknya.
Dikutip dari LangitSelatan.com, nama Dofida serta Noifasui diusulkan oleh Modesta Telaumbanua dari Nias, Sumatera Utara, dengan keinginan supaya semua manusia terus melihat sinar bintang ini di langit malam. Walau tentunya, untuk lihat bintang Dofida dibutuhkan teleskop sebab kecerlangan bintang ini terhitung redup untuk dapat disaksikan dengan mata tanpa ada alat.
Dofida serta Noifasui mengusung topik arti serta frasa berkaitan bintang serta planet dan keadaan fisiknya dalam bahasa Nias yang banyak dipakai di Pulau Nias serta Pulau Batu dibagian timur laut Indonesia.
Bintang Dofida datang dari kombinasi kata “dofi”, yang bermakna bintang, serta “da”, yang bermakna kita. Jadi, Dofida berarti bintang kita. Sedang planet Noifasui datang dari kombinasi kata “ifasui”, yang bermakna melingkari, serta “no”, yang bermakna sudah serta terus berlangsung sampai sekarang.
Dengan begitu, dapat dimaknai jika dalam skema keplanetan ini, planet Noifasui melingkari bintang kita, Dofida.
Dofida serta Noifasui diambil oleh IAU dari 3 pasang calon yang terbanyak diambil oleh warga Indonesia. Dua calon yang lain, Cenderawasih – Cendana serta Komodo – Tengkawang gagal jadi nama dipilih, walau dari pengambilan suara, Cenderawasih – Cendana memeroleh suara paling banyak. Meski begitu, ke-2 calon ini mengangkat topik menarik yang datang dari flora serta fauna ciri khas di Indonesia.
1 thought on “Dofida dan Noifasui, Dua Nama Bintang Baru yang Menghiasi Angkasa”