Health Alert Card di Bandara Bikin Ribet, Ini Saran Guru Besar FKM UI
2 min read
Health Alert Card di Bandara Bikin Ribet, Ini Saran Guru Besar FKM UI
Liputandetik.com, Jakarta – Health Alert Card di Bandara Bikin Ribet, Ini Saran Guru Besar FKM UI. Sebagian orang menyangsikan efektivitas health alert card dalam mencegah penebaran virus corona (COVID-19). Bisa sesudah isi, satu orang tidak melapor walau jatuh sakit serta alami tanda-tanda infeksi virus corona dalam periode inkubasi 14 hari.
Lalu apa health alert card masih diperlukan dalam menahan penebaran virus corona?
Health Alert Card di Bandara Bikin Ribet, Ini Saran Guru Besar FKM UI. “Jika saya sebutkan, harus lebih santer begitu untuk orang yang masuk ini, sebab banyaknya kan beberapa ribu. Jika diberi alert card saja, bergantung ia disiplin atau mungkin tidak,” kata Guru besar Fakultas Kesehatan Warga Kampus Indonesia (FKMUI), Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH, pada detikcom, Senin (17/2/2020).
Prof Ascobat merekomendasikan supaya health alert card jadi lebih efisien, karena itu penumpang pesawat yang datang dari negara terinfeksi untuk disatukan terlebih dulu sebelum diperbolehkan keluar dari lapangan terbang.
Baca Juga : Cara Menurunkan Kolesterol Dengan Berolahraga
“Orang dari lapangan terbang kan langsung kabur begitu umumnya. Ini mungkin spesial yang dari Singapura ini, semua penumpang di pesawat sebelum masuk ke imigrasi itu disatukan dahulu lantas diterangkan mengenai COVID-19 serta beri selembar kertas atau alert card,” sebut Prof Ascobat.
Disamping itu untuk meminimalkan penebaran virus corona di warga, karena sebagian orang yang tidak melapor jika alami beberapa gejala COVID-19. Prof Ascobat memperjelas pentingnya menguatkan puskesmas di semua Indonesia, supaya beberapa petugas kesehatan dapat tahu siapapun yang mempunyai potensi terserang COVID-19.
“Agar puskesmas dapat cepat curigai jika ada beberapa gejala COVID-19, dengan dilakukan pertanyaan penambahan pada pasien yang lebih terinci,” tuturnya
“Nah saat ini orang batuk, pilek, sesak napas itu tolong diberi pertanyaan anda tinggal dimana? Anda pernah berkontak dengan orang yang habis dari negara terinfeksi tidak? Jika iya, karena itu petugas harus melapor pada kepala dinasnya, hingga orang ini dapat dicari ia memiliki tetangga ini siapa? Telah berapakah lama ia terkena,” ujarnya.
1 thought on “Health Alert Card di Bandara Bikin Ribet, Ini Saran Guru Besar FKM UI”