Ilmuwan Ciptakan Robot yang Bisa Berkeringat
2 min read
Ilmuwan Ciptakan Robot yang Bisa Berkeringat
Liputandetik.com, Jakarta – Ilmuwan Ciptakan Robot yang Bisa Berkeringat. Ilmuwan sukses membuat tangan robot yang dapat berkeringat. Peranan ini ditambah lagi untuk menolong robot supaya tidak kepanasan sampai performnya alami penurunan waktu kerja dalam tempo yang lama.
Ilmuwan Ciptakan Robot yang Bisa Berkeringat. Robot ini adalah dari hasil kerjasama ilmuwan di Cornell University serta Istituto Italiano di Technologia. Salah satunya desainer robot ini, T.J Wallin, menjelaskan kelenjar keringat adalah salah satunya feature paling baik manusia yang dapat menolong kapasitas robot.
“Potensi berkeringat salah satu potensi paling baik manusia,” kata Wallin yang adalah ilmuwan material, seperti diambil detikINET dari The Verge, Jumat (31/1/2020).
“Berkeringat ambil keuntungan dari hilangnya air yang diuapkan untuk hilangkan panas secara cepat serta mendinginkan dibawah suhu sekitar lingkungan,” sambungnya.
Robot ini dibuat berbahan fundamen karet yang permukaannya dipenuhi lubang atau pori-pori. Sisi dalamnya yang kosong diisi oleh air serta tersambung ke permukaan melalui aliran yang dibuat dari plastik yang reaktif pada panas.
Baca Juga : Studi Ini Menguak Kebohongan untuk Terlihat Lebih Jujur
Saat plastik itu sampai suhu 30 derajat Celcius, pori-pori itu akan terbuka serta keluarkan air di permukaan. Air selanjutnya akan menguap serta membuat dampak dingin yang dapat mendinginkan robot. Pori-pori selanjutnya tutup sesudah suhu alami penurunan.
Tetapi, mengapa robot ini dibuat untuk berkeringat? Sebab materialnya yang dibuat dari karet membuat robot ini riskan alami overheating.
Disamping itu, material ‘lembut’ semacam ini simpan panas dari mesin internal yang jalankan robot. Tidak seperti metal yang dapat hilangkan panas secara cepat.
Robot yang dapat berkeringat mempunyai banyak faedah sebab dapat didinginkan sampai suhu dibawah lingkungan sekelilingnya. Berarti, robot dapat dioperasikan dengan berdiri sendiri tanpa ada membutuhkan pertolongan pendingin external.
Tetapi, robot yang berkeringat mempunyai halangannya tertentu. Pertama, tentunya potensi memegang tangan robot ini jadi menyusut sebab permukaannya yang basah serta licin.
Disamping itu, robot harus juga isi lagi cadangan air mereka, sama dengan manusia yang perlu minum air sesudah banyak berkeringat. Ini berarti, robot harus juga minum seperti manusia serta mamalia yang lain.
“Seperti dengan hewan yang konsumsi makanan serta air dari lingkungan mereka untuk menjaga kegiatan termoregulasi, skema kami selanjutnya memerlukan fasilitas untuk isi kembali air yang hilang sepanjang operasi periode panjang,” catat ilmuwan di Science Robotics.
1 thought on “Ilmuwan Ciptakan Robot yang Bisa Berkeringat”