Ilmuwan Temukan Bukti Populasi Misterius Manusia Purba di Afrika
3 min read
Ilmuwan Temukan Bukti Populasi Misterius Manusia Purba di Afrika
Liputandetik.com, Indonesia – Ilmuwan Temukan Bukti Populasi Misterius Manusia Purba di Afrika. Para ilmuwan sudah temukan bukti populasi misterius manusia purba yang hidup di Afrika seputar 1/2 juta tahun waktu lalu serta yang gen-gennya masih hidup pada manusia sekarang.
Ilmuwan Temukan Bukti Populasi Misterius Manusia Purba di Afrika. Jejak nenek moyang yang tidak diketahui ada saat beberapa periset menganalisa genom dari populasi Afrika barat serta temukan jika seperlima dari DNA mereka nampaknya datang dari manusia purba lain yang hilang.
Dikutip The Guardian, Kamis (13/2/2020), beberapa pakar genetika menyangka jika nenek moyang orang Afrika barat kekinian kawin dengan manusia purba yang belum diketemukan beberapa puluh ribu tahun waktu lalu, sama dengan orang Eropa kuno pernah kawin dengan Neanderthal.
“Di Afrika barat yang kami lihat, semua mempunyai keturunan dari populasi kuno yang tidak diketahui ini,” kata Sriram Sankararaman, seorang pakar biologi komputasi yang pimpin riset di University of California di Los Angeles.
Dunia memang pernah jadi rumah buat banyak spesies atau subspesies manusia yang berkaitan. Serta saat mereka temukan keduanya, ada yang lakukan perkawinan. Mengakibatkan, beberapa orang Eropa kekinian bawa beberapa kumpulan gen Neanderthal, sesaat masyarakat asli Australia, Polinesia, serta Melanesia bawa gen dari Denisovans yang disebut barisan manusia purba yang lain.
Riset awalnya sudah menyaratkan jika manusia purba yang lain pernah berkeliaran di Afrika. Beberapa periset sudah berusaha untuk pelajari makin banyak mengenai mereka walau tanpa ada fosil atau DNA.
Pakai Tehnik Statistik dalam Riset
Arun Durvasula serta Sankararaman mendapatkan 405 genom dari empat populasi Afrika barat serta memakai tehnik statistik untuk tahu apa masuknya gen dari kawin silang peluang pernah berlangsung di waktu dulu.
Beberapa ilmuwan meneruskan perjalanannya untuk menelusuri genome Afrika cari DNA yang terlihat tidak sama dengan gen manusia kekinian. Bila ingin memperbandingkan penemuan DNA ini dengan gen dari Neanderthal serta Denisova, mereka mengaitkan jika DNA harus datang dari barisan manusia purba yang tidak diketahui.
Baca Juga : Virus Corona COVID-19 Berasal dari Laboratorium Pemerintah China
“Mereka nampaknya sudah membuat efek yang lumayan besar pada genom individu sekarang yang kita dalami,” kata Sankararaman. “Mereka memberi 2% sampai 19% dari keturunan genetik mereka.”
Ke empat populasi yang ditelaah datang dari tiga negara yakni dua dari Nigeria, serta semasing satu diantara Sierra Leone serta Gambia.
Penemuan ini jauh dari definitif, tapi menurut prediksi paling baik beberapa ilmuwan, populasi ini terpisah dari nenek moyang Neanderthal serta manusia kekinian di antara 360.000 sampai 1 juta tahun yang kemarin. Barisan yang kemungkinan terbagi dalam 20.000 individu ini selanjutnya dikawinkan dengan nenek moyang orang Afrika Barat kekinian di sejumlah titik dalam 124.000 tahun paling akhir.
Tapi keterangan lain kemungkinan, kata Sankararaman, ada banyak perkawinan sepanjang beberapa ribu tahun yaitu perkawinan oleh populasi tidak sama dengan kerabat manusia purba yang selama ini tidak diketahui. “Memungkinkan jika gambar yang sebetulnya tambah lebih susah,” tuturnya.
Perincian karya ini diedarkan di Science Advance.
Tertarik Selidik Gen Manusia Purba
Beberapa periset saat ini tertarik untuk menyelidik gen purba serta cari tahu apa yang mereka kerjakan. Satu peluang ialah jika orang Afrika barat menjaga DNA manusia purba sebab menolong mereka untuk bertahan hidup serta bertumbuh biak.
“Itu tetap menarik serta berguna untuk lihat beberapa periset mengaplikasikan cara baru untuk coba memperoleh inspirasi yang lebih baik mengenai seperti apa populasi purba,” kata John Hawks, seorang antropolog di University of Wisconsin-Madison.
“Ini ialah peristiwa yang menyenangkan sebab riset ini buka jendela yang memperlihatkan pada kita jika ada tambah lebih beberapa dari yang kita sangka serta kita dalami mengenai leluhur kita. Tapi sebetulnya tahu siapa leluhur itu, bagaimana mereka berhubungan, serta dimana mereka ada akan ambil kerja lapangan untuk temukan fosil serta sisa-sisa arkeologis mereka.”
“Kami tidak paham seperti apa populasi Afrika ini. Benar-benar merayu untuk berspekulasi. Tetapi saya harus menjelaskan itu begitu cepat untuk diketahui. Kami belum temukan cukup fosil di sejumlah besar Afrika untuk menjelaskan kami ketahui apa yang berada di sana,” imbuhnya.
1 thought on “Ilmuwan Temukan Bukti Populasi Misterius Manusia Purba di Afrika”