Kisah Elon Musk Hampir Tekor Gara-gara SpaceX
2 min read
Liputandetik, Indonesia – Berkat popularitas Elon Musk dan juga teknologi roket ulang aliknya, SpaceX kini adalah perusahaan mentereng di bidang antariksa. Berikut sekelumit cerita sejarahnya.
SpaceX dilahirkan pada 2002 atau 17 tahun silam oleh Elon Musk, pria yang kerap dijuluki Iron Man. Kala itu, ia mengutarakan ide Mars Oasis, gagasan menumbuhkan tanaman di planet Mars dan menjadikannya koloni manusia.
Elon berambisi memulai perusahaan di bidang antariksa. Awalnya ia berniat membeli satelit bekas dari Rusia tapi kesulitan menemukannya dengan harga terjangkau.
Tak hilang akal, Musk berkeinginan membuat roket sendiri. Ia mengkalkulasi, biaya pembuatan roket sebetulnya cuma 3% dari harga kala itu.
Singkat cerita, SpaceX ia dirikan dengan misi membuat biaya peluncuran roket lebih terjangkau. Perjuangan berat harus dilalui untuk membesarkan perusahaan baru itu yang didirikan hampir bersamaan dengan perusahaan mobil listrik Tesla.
Baca juga : Punya WhatsApp dan Instagram, Facebook Tak Terkalahkan
“Aku kira SpaceX dan Tesla memiliki kemungkinan untuk sukses kurang dari 10%. Pada masa-masa awal di 2002, aku bahkan tak memperbolehkan teman-teman untuk berinvestasi di sini karena aku tidak mau menghilangkan uang mereka,” ujarnya.
Dana awal untuk SpaceX dan Tesla didapat Musk saat PayPal, sistem pembayaran online yang diciptakannya, dibeli Ebay USD 180 juta pada 2002. Uang tersebut dibaginya secara rata, USD 90 juta untuk masing-masing SpaceX dan Tesla.
Musk pernah menceritakan bagaimana SpaceX dan Tesla pada 2008 nyaris gagal total.
“2008 merupakan tahun yang benar-benar sulit. Roket Falcon 1 gagal meluncur untuk ketiga kalinya. Tesla pun hampir bangkrut hanya dua hari sebelum Natal,” ujarnya.
Pada saat itu, ia mengaku hanya memiliki USD 40 juta. Dirinya dibuat pusing bagaimana uang itu harus digunakan, karena langkah apapun seakan membawanya menuju kehancuran.
“Aku bisa menempatkan semua uang itu ke satu perusahaan dan yang satunya akan mati. Atau, bisa membaginya secara rata untuk SpaceX dan Tesla, lalu kemudian keduanya akan benar-benar mati,” katanya.
Prestasi itu antara lain jadi perusahaan swasta pertama yang mengirim pesawat ke International Space Station (ISS), hingga yang pertama juga meluncurkan roket Falcon 9 ke orbit dan kembali mendarat ke Bumi dengan selamat.
Ribuan satelit siap mereka luncurkan hingga 2024. November 2016, SpaceX mendaftarkan perencanaan peluncuran 4.425 satelit kepada Federal Communications Commission.
Tapi ambisi besar Elon bukan sebatas itu. Ia meyakini teknologi SpaceX adalah kunci kolonisasi manusia di planet Mars. Menurutnya, manusia tak boleh tinggal selamanya di Bumi atau terancam kepunahan.