Masih Ingin Makan Menu Pencuci Mulut Walau Sudah Kenyang
2 min read
Masih Ingin Makan Menu Pencuci Mulut Walau Sudah Kenyang
Liputandetik.com, Indonesia – Masih Ingin Makan Menu Pencuci Mulut Walau Sudah Kenyang. Sudah pernahkah Anda merasakan ingin makan sajian penutup alias pencuci mulut walaupun perut rasa-rasanya sangatlah kenyang?
Masih Ingin Makan Menu Pencuci Mulut Walau Sudah Kenyang. Banyak orang condong cari makanan manis untuk dikonsumsi sesudah makan sajian penting. Nyatanya, ada keterangan dengan sains dibalik rutinitas orang makan sajian penutup walaupun telah merasakan kenyang awalnya.
Dikutip dari Bright Side, kejadian ini disebutkan “dessert stomach” serta itu bukan hal yang langka. Menurut Profesor Russell Keast, ada faktanya yang dapat diterangkan dengan sains.
Beberapa periset mengatakan jika rasa kenyang ini detil. Umumnya, kita merasakannya saat kita konsumsi makanan yang sama sampai merasakan kenyang, serta sensor badan memberitahu jika kita inginkan suatu hal yang berlainan.
Baca Juga : Natal Menjadi Momen Menegangkan Bagi Sekelompok Remaja Wanita
Kemungkinan Anda pernah merasakan jika sesudah konsumsi makanan asin, Anda perlu makan suatu hal yang manis.
Rasa jemu seringkali jadi penyebab untuk mengubah suatu hal, serta itu ialah proses yang sama berlangsung dengan makanan.
Riset Ilmuwan
Untuk menunjukkan ini, team periset lakukan eksperimen yang menarik.
Ada 2 barisan. Mereka sediakan milk shake strobery sekitar 300 ml. Permasalahannya ialah jika barisan pertama harus usai meminum dalam 2 menit. Kemudian, beberapa ilmuwan memberikan mereka makin banyak milkshake strobery serta minta mereka minum sebanyak-banyaknya.
Barisan ke-2 mendapatkan milk shake rasa yang berlainan. Mereka mendapatkan rasa cokelat, bukan strawberry.
Rasa baru yang dikonsumsi berasa lebih nikmat dari makanan awalnya sebab mempunyai rasa yang berulang-ulang. Hasilnya menunjukkan jika kita memerlukan rasa yang berlainan, serta saat kita kenyang.
Jadi, pada intinya ada signal kenyang yang dapat dimatikan dengan keinginan untuk type makanan baru serta tidak menjemukan.
Jadi rangkuman, bila Anda alami beberapa rasa berlainan waktu makan, Anda bisa terlepas dari sindrom “dessert stomach” ini.
Jika tidak, bila Anda sangatlah kenyang, badan Anda mengirim signal ke otak Anda untuk berhenti makan serta Anda kemungkinan merasakan tidak nyaman.
Sumber Berita : Liputan6