Mengenal Charles Darwin, Pencetus Teori Evolusi yang Disalahpahami
3 min read
Mengenal Charles Darwin, Pencetus Teori Evolusi yang Disalahpahami
Liputandetik.com, Jakarta – Mengenal Charles Darwin, Pencetus Teori Evolusi yang Disalahpahami. Nama Charles Robert Darwin cukup sudah diketahui kan? Dia ialah seorang pakar biologi yang populer melalui teori evolusi yang dia punya.
Mengenal Charles Darwin, Pencetus Teori Evolusi yang Disalahpahami. Bila bicara teori Darwin, banyak salah paham yang berlangsung misalnya penyataan ‘manusia datang dari kera’. Pertanyaannya, benarkah Darwin pernah menjelaskannya? Kenyataannya, tidak. Dari sana saja ada banyak tanda pertanyaan dalam teori itu.
Diambil dari Biography, yuk kita kenal lebih jauh masalah Charles Darwin.
Kehidupan Charles Darwin diawali pada lahirnya dia di tanggal 12 Februari 1809 pada kota kecil Shrewsbury, Inggris. Dia ialah anak ke-5 dari enam bersaudara.
Semenjak kecil, Darwin telah memperlihatkan minatnya pada alam. Ayahnya Dr RW Darwin ialah doktor kedokteran, kakeknya Dr Eramus Darwin ialah seorang pakar botani. Sesaat ibunya, Susanna wafat waktu dia berumur 8 tahun.
Di 1825, pada umur 16 tahun Darwin mengawali kehidupan kuliah di University of Edinburgh bersama dengan saudaranya Eramus. Dua tahun selanjutnya dia jadi murid di Christ’s College, Cambridge.
Walau sang ayah menginginkan dia ikuti jejak profesinya, Darwin lebih pilih pelajari riwayat alam. Saat Darwin ada di Christ’s College, profesor botani John Stevens Henslow jadi tutornya. Sesudah Darwin lulus dari Christ’s College dengan gelar sarjana pada tahun 1831, Henslow merekomendasikannya untuk tempat naturalis di HMS Beagle.
Di pimpin oleh Kapten Robert FitzRoy, mereka lakukan perjalanan survey lima tahun di penjuru dunia. Perjalanan akan menunjukkan peluang seumur hidup buat naturalis muda pemula. Pada tanggal 27 Desember 1831, HMS Beagle mengeluarkan pelayaran keliling dunia bersama dengan Darwin. Sepanjang perjalanan, Darwin kumpulkan beberapa spesimen alami, terhitung burung, tanaman, serta fosil.
Baca Juga : Asteroid Berukuran Setengah Gunung Everest Melintas
Sekembalinya ke Inggris pada tahun 1836, Darwin mulai menulis penemuannya di Journal of Researches. Perjalanan ini mempunyai dampak monumental pada pandangan Darwin mengenai riwayat alam. Ia mulai meningkatkan teori revolusioner mengenai asal mula makhluk hidup yang berjalan berlawanan dengan pandangan terkenal naturalis lain saat itu.
Teori evolusi
Teori evolusi Darwin mengatakan jika spesies bertahan lewat proses yang disebutkan ‘seleksi alam’ dimana mereka yang sukses menyesuaikan atau berevolusi untuk terima perkembangan habitat alami mereka.
Lewat penilaian serta penelitiannya pada burung, tanaman, serta fosil, Darwin memerhatikan persamaan antara spesies di penjuru dunia. Ini membuat yakin jika spesies yang kita mengenal saat ini dengan setahap berevolusi dari nenek moyang yang sama. Teori evolusi Darwin serta proses seleksi alam selanjutnya diketahui jadi ‘Darwinisme’.
Pada 1858, sesudah sekian tahun penyidikan ilmiah, Darwin dengan terbuka mengenalkan teori evolusi revolusionernya dalam sepucuk surat yang dibacakan pada pertemuan Linnean Society. Pada 24 November 1859, dia menerbitkan keterangan terinci mengenai teorinya dalam karyanya yang terpopuler, On the Origin of Species by Means of Alami Selection.
Darwin sendiri jarang-jarang memberi komentar mengenai jalinan di antara teorinya serta warga manusia. Tapi saat coba menerangkan ide-idenya pada publik, Darwin pinjam konsep-konsep yang dimengerti dengan luas, seperti ‘survival of the fittest’ dari sosiolog Herbert Spencer.
Itu kurang lebih cerita dari seorang Charles Darwin, seorang ilmuwan yang sering dihubungkan dengan teori yang disebutkan polemis. Charles Darwin juga pada akhirnya wafat di dalam rumah keluarganya, Down House, di London, pada 19 April 1882. Dia disemayamkan di Westminster Abbey.