Mengira Bongkahan Emas, Pria Ini Temukan Benda Lebih Berharga
3 min read
Mengira Bongkahan Emas, Pria Ini Ternyata Temukan Benda Lebih Berharga
Liputandetik.com, Indonesia – Mengira Bongkahan Emas, Pria Ini Ternyata Temukan Benda Lebih Berharga. Berbekal detektor logam, David Hole mencari endapan mineral di Maryborough Regional Park dekat Melbourne, Australia, 2015 yang lalu. Dia temukan suatu hal yang tidak biasa: batu yang benar-benar tebal serta kemerahan bersemayam di tanah liat.
Mengira Bongkahan Emas, Pria Ini Ternyata Temukan Benda Lebih Berharga. David selanjutnya bawa batu itu pulang serta coba semua langkah untuk memecahkannya. Awalannya dia percaya ada emas di batu itu, sebab Maryborough ada di daerah Goldfields, dimana demam emas Australia mencapai puncak pada era ke-19.
Untuk membelah penemuannya, Hole coba dengan gergaji batu, penggiling pojok, bor, serta masukkan benda itu ke asam, sampai palu godam tetapi gagal.
Setekah coba benar-benar keras untuk buka batu itu, sekian tahun selanjutnya ia paham jika benda itu bukan lah berisi emas, tetapi meteorit yang langka.
“Ini punya tampilan yang terpahat, berlesung pipit,” kata pakar geologi museum Dermot Henry pada The Sydney Morning Herald.
“Itu tercipta saat mereka hadir lewat atmosfer, mereka meleleh di luar, serta atmosfer memahat mereka.”
Walau gagal buka batu itu, dia masih ingin tahu serta membawanya ke Museum Melbourne untuk diidentifikasi.
“Saya sudah lihat banyak batu yang menurut orang ialah meteorit,” kata Henry pada 10 orang tiap hari.
Serta, sesudah 37 tahun kerja di museum serta mengecek beberapa ribu batu, Henry menerangkan cuma dua batu yang pernah menjadi meteorit riil. Diantaranya dalam photo berikut ini.
Meteorit Berusia 4,6 Miliar Tahun
“Bila Anda lihat batu di Bumi semacam ini, serta Anda mengambilnya, itu sebaiknya tidak seberat itu,” kata pakar geologi Museum Melbourne, Bill Birch, pada The Sydney Morning Herald.
Beberapa periset belakangan ini menerbitkan satu makalah ilmiah yang memvisualisasikan meteorit berusia 4,6 miliar tahun, yang mereka ucap Maryborough sesudah kota di dekat tempat meteorit itu diketemukan.
Ini ialah 17 kg besar (37,5 pon), serta sesudah memakai gergaji berlian untuk memangkas potongan kecil, mereka temukan formasnyai punya prosentase besi yang tinggi, membuatnya jadi konduktor H5 biasa.
Sesudah terbuka, Anda dapat lihat tetesan kecil kristal mineral di dalamnya, yang disebutkan chondrules.
Baca Juga : Perbedaan Bercinta dengan Penis yang Disunat Vs Tidak? Ini Kata Ahli
“Meteorit sediakan bentuk eksplorasi ruangan angkasa paling murah. Meteorit bawa kita kembali pada waktu dulu, memberi panduan mengenai umur, pembentukan, serta kimiawi Tata Surya kita (terhitung Bumi),” jelas Henry.
“Beberapa memberi pandangan selintas ke sisi dalam planet kita. Di sejumlah meteorit, ada ‘stardust’ yang serta lebih tua dari Tata Surya kita, yang tunjukkan pada kita bagaimana bintang tercipta serta berevolusi untuk membuat komponen-komponen dari tabel periodik.
“Meteorit langka yang lain memiliki kandungan molekul organik seperti asam amino; blok pembangun kehidupan.”
Walau beberapa periset belum mengetahui darimanakah asal meteorit itu serta berapakah lama itu berada di Bumi, mereka punya beberapa sangkaan.
Berada di Bumi Di antara 100 serta 1.000 Tahun
Tata Surya dahulunya ialah tumpukan debu serta batu chondrite. Pada akhirnya gravitasi menarik banyak bahan ini bersama ke planet-planet, tapi bekasnya sejumlah besar selesai di sabuk asteroid besar.
“Meteorit spesial ini kemungkinan keluar dari sabuk asteroid di antara Mars serta Jupiter, serta sudah didorong keluar dari sana oleh beberapa asteroid yang sama-sama bertubrukan, lalu satu hari dia merusak Bumi,” jelas Henry 10 tiap hari.
Penanggalan karbon tunjukkan jika meteorit sudah berada di Bumi di antara 100 serta 1.000 tahun, serta ada beberapa penampakan meteor di antara tahun 1889 serta 1951 yang dapat sesuai kehadirannya di planet kita.
Beberapa periset memiliki pendapat jika meteorit Maryborough tambah lebih jarang-jarang dibanding emas. Ini salah satu dari cuma 17 meteorit yang pernah dicatat di negara sisi Victoria di Australia, serta ini adalah massa chondritic paling besar ke-2, sesudah spesimen 55 kg yang diidentifikasi pada tahun 2003.
“Ini cuma meteorit ke-17 yang diketemukan di Victoria, walau sebenarnya telah ada beberapa ribu nugget emas yang diketemukan,” kata Henry pada 10 harian.
“Lihat serangkaian momen, dapat disebut, astronomis itu diketemukan benar-benar.”
Serta bukan meteorit pertama yang penting beberapa waktu untuk sampai ke museum. Dalam cerita yang mengagumkan yang kami ulas tahun kemarin, satu batu luar angkasa memerlukan waktu 80 tahun, dua pemilik, serta pekerjaan jadi palang pintu sebelum membuat ke museum.
1 thought on “Mengira Bongkahan Emas, Pria Ini Temukan Benda Lebih Berharga”