NASA Kirim 40 Moustronaut, Tikus Astronaut ke Luar Angkasa
2 min read
NASA Kirim 40 Moustronaut, Tikus Astronaut ke Luar Angkasa
Liputandetik.com, Indonesia – NASA Kirim 40 Moustronaut, Tikus Astronaut ke Luar Angkasa. NASA dan SpaceX kembali bekerjasama untuk mengirim beberapa barang untuk kebutuhan sains bagi beberapa astronot yang bekerja di laboratorium luar angkasa. Penerbangan ini memakai roket Falcon 9 dan membawa kapsul Dragon dengan isi seberat 2,5 ton.
NASA Kirim 40 Moustronaut, Tikus Astronaut ke Luar Angkasa. Diadukan Ruang.com, misi ini sebenarnya ingin mengetes perkembangan bibit di luar angkasa, tetapi ilmuwan kirim 40 tikus super yang sudah lewat modifikasi genetik.
Moustronaut atau tikus-tikus astronaut itu akan dipelajari ilmuwan untuk menginterogasi kemunduran otot di luar angkasa. Ilmuwan di Bumi memblok protein myostatin yang meredam perkembangan otot. Dengan tiadanya protein itu, badan tikus juga jadi semakin besar.
“Saat kita lakukan proses supaya tikus-tikusnya tidak punyai myostatin, mereka tumbuh 2x semakin besar dari ukuran mereka. Kami mengatakan tikus perkasa,” tutur ahli biologi See-jin Lee yang memegang jadi profesor di Jackson Laboratory serta University of Connecticut School of Medicine.
Aksi itu diambil untuk lihat apa bila tidak ada mystotatin di pada tubuh karena itu dapat menahan penyusutan otot waktu di luar angkasa. Tidak hanya modifikasi otot, tulang-tulang tikus itu akan sesuai.
Penutupan myostatin itu memblok protein actavin yang mengendalikan massa tulang serta meningkatkan ketebalannya. Hal tersebut diinginkan dapat juga menantang resikonya dari penerbangan luar angkasa.
“Beberapa astronot kehilangan massa otot serta tulang, jadi semua yang dapat menahan hal tersebut dapat menolong jaga astronot sepanjang penerbangan luar angkasa,” tutur Lee.
Baca Juga : Dekade Terpanas Dalam Sejarah Periode 2010-2019 Sebut PBB
Tidak cuma untuk astronot NASA, Lee mengharap uji coba itu dapat bermanfaat buat pasien biasa yang alami hal sama. Semua tikus itu diperkirakan kembali pada bumi dalam kondisi selamat.
Tikus yang berkunjung ke stasiun luar angkasa itu dibagi jadi lima barisan. Tiap group terbagi dalam delapan binatang.
Mereka terdiri dari barisan tikus perkasa tanpa ada myostatin, tikus laboratorium normal, tikus dengan senyawa pemblokir myostatin, serta dua group yang tidak alami perawatan apapun di ruangan angkasa.
40 tikus itu diinginkan kembali hidup-hidup. Saat itu dua barisan paling akhir akan dikasih pemblokir myostatin.
Lee serta rekan-rekannya mengharap jika format ini akan sangat mungkin mereka memastikan apa tikus bisa memulihkan massa otot yang hilang di ruangan angkasa.
Sempat Terlambat
Roket SpaceX semestinya diterbangkan pada Kamis 4 Desember tempo hari, tapi sebab keadaan angin yang tidak berteman menyebabkan terlambat. Roket baru melaju pada Jumat 5 Desember jam 12.29 siang dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida.
Kesuksesan peluncuran roket juga disambuk sorak gembaira beberapa pemirsa. Kondisi langit terlihat biru cerah pada peluncuran.
Penerbangan ini tertera kerjasama ke-19 di antara NASA serta SpaceX. Kargo Dragon yang bawa tikus serta persediaan sains direncanakan sampai ke stasiun luar angkasa pada 8 Desember akan datang.
Dragon gagasannya selalu ada di luar angkasa sampai 6 Januari 2020. Waktu kembali pada bumi, kargo akan jatuh ke Samudera Pasifik membawah 816 kg sampel sains serta piranti berkaitan yang lain.
Sumber Berita : Liputan6