NASA Temukan Es di Bawah Permukaan Planet Mars
3 min read
NASA Temukan Es di Bawah Permukaan Mars
Liputandetik.com, Jakarta – NASA Temukan Es di Bawah Permukaan Planet Mars. Sebuah studi baru yang diterbitkan minggu ini dalam jurnal Geophysical Research Letters, menunjukkan peta es yang peluang cuma memiliki jarak satu inci dibawah permukaan berdebu planet Mars.
NASA Temukan Es di Bawah Permukaan Planet Mars. Saat beberapa astronot pertama datang di Mars, mereka tidak bisa bawa semua yang mereka perlukan. Logistik serta beban dari mengangkat sangat banyak bahan pada satu pesawat ruangan angkasa, dengan crew, melawan tehnologi sekarang.
Beberapa ilmuwan di NASA sudah mengulas misi untuk mengirim bahan ke Planet Merah, kemungkinan ada sumber daya di Mars yang bisa dipakai.
Air salah satu sumber daya intinya, tapi akses ke air sama utamanya untuk memastikan. Serta dengan tahu tempat air yang bisa dibuka di Mars, bisa menolong memastikan tempat pendaratan untuk misi yang berisi manusia ini.
Terdeteksi Terdapatnya Es di Bawah Permukaan
Dahulunya, Mars ialah planet hangat yang mempunyai potensi memberi dukungan kehidupan serta air di permukaannya, tetapi ada suatu hal yang beralih seputar 3,5 miliar tahun waktu lalu serta kehilangan sejumlah besar atmosfernya. Demikian mencuplik dari CNN, Kamis (12/12/2019).
Yang ada sekarang cuma sisi yang tipis serta sangat mungkin gas seperti uap air keluar. Apabila air ada di permukaan saat ini, itu akan langsung menguap.
Data dari Mars Reconnaissance Orbiter NASA serta Mars Odyssey Orbiter sudah bisa menjumpai terdapatnya sinyal es dibawah permukaan.
Baca Juga : Masih Ingin Makan Menu Pencuci Mulut Walau Sudah Kenyang
“Anda tidak memerlukan backhoe untuk menggali es ini. Anda dapat memakai sekop,” kata Sylvain Piqueux, penulis studi di Jet Propulsion Laboratory NASA.
“Kami terus kumpulkan data mengenai es yang terkubur di Mars, tunjukkan tempat paling baik buat astronot untuk datang.”
Walau demikian, air yang berada di Mars terdapat berbentuk es dibawah permukaan, baik di kutub atau garis lintang pertengahan planet.
Meteor serta menolong tingkatkan pandangan es kutub sebab mereka memberi efek hingga sangat mungkin pengorbit untuk ambil gambar es yang terhambat.
Riset Lebih Lanjut
Ke-2 orbital mempunyai instrumen di atas kapal yang peka pada panas, yang berkaitan dengan es dibawah permukaan sebab dia mengubah suhu permukaan di Mars. Beberapa periset memakai Gamma Ray Spectrometer Odyssey untuk kumpulkan data yang menolong memetakan ruang dimana es bisa diketemukan.
Seperti kutub, ada banyak sisi Mars yang akan membuat planet membeku serta tidak ramah buat beberapa astronot. Tidak itu saja, beberapa faktor seperti suhu serta paparan cahaya matahari harus diperhitungkan.
Hal tersebut membuat sisi utara serta selatan daerah khatulistiwa menarik. Belahan bumi utara lebih pas jadi tempat pendaratan untuk misi sebab ketinggian lebih gampang diurus serta ada makin banyak atmosfer untuk menolong perlambat pendarat.
Peta baru mengutarakan es kurang dari satu kaki dibawah permukaan di daerah belahan bumi utara yang disebutkan Arcadia Planitia. Ada pula bukti es sedalam dua kaki dibawah permukaan.
Beberapa periset ingin pelajari selanjutnya mengenai es dibawah permukaan apabila itu beragam selama musim Mars.
“Makin kita cari es di dekat permukaan, makin banyak yang kita dapatkan,” kata Wakil Periset Project Pengorbit Mars, Leslie Tamppari. “Memperhatikan Mars dengan beberapa pesawat ruangan angkasa sepanjang sekian tahun terus memberikan kita langkah baru untuk temukan es ini.”
Sumber Berita : Liputan6