Nonton Drama 3 Minggu Berturut-turut, Pria Ini Buta dan Terserang Stroke
2 min read
Nonton Drama 3 Minggu Berturut-turut, Pria Ini Buta dan Terserang Stroke
Liputandetik.com, Jakarta – Nonton Drama 3 Minggu Berturut-turut, Pria Ini Buta dan Terserang Stroke. Pria berumur 50 tahun di Taiwan saat itu juga alami kebutaan serta stroke sesudah asik melihat Tv (TV). Didapati dia sudah melihat serial drama sepanjang tiga minggu beruntun.
Nonton Drama 3 Minggu Berturut-turut, Pria Ini Buta dan Terserang Stroke. China Press tuliskan, satu orang pakar saraf Taiwan share cerita pasiennya dalam satu acara TV. Dia menceritakan jika pasien mendadak kehilangan pandangan di satu diantara matanya serta ia mulai merasakan pusing. Ia menduga matanya begitu capek, tapi pandangannya belum pernah lebih baik kemudian sebab ia masih alami kebutaan di satu diantara matanya.
“Ia pergi menjumpai dokter, yang menjelaskan jika keadaannya sebab umur tuanya serta memberikannya obat tetes mata. Tetapi, satu minggu selanjutnya, kebutaannya kembali waktu ia mengemudi serta ia pergi menjumpai dokter ,” tutur satu orang pakar syaraf, diambil dari World of Buzz, Senin (16/12/2019).
Dalam kontrol dokter temukan, satu diantara arteri karotis pasien sempit serta lainnya betul-betul terhalang, yang mengakibatkan pasien menanggung derita stroke. Berikut pemicu pria itu kehilangan pandangan di satu diantara matanya.
Baca Juga : Pesawat Listrik Pertama di Dunia Berhasil Mengudara, Bebas Polusi
Dokter menerangkan, arteri karotid bawa darah dari jantung ke leher, yang disebut jalan ke arah otak. Bila terhalang, pasien akan menanggung derita stroke.
Dokter tidak menjelaskan jika melihat TV sepanjang berjam-jam dengan cara langsung mengakibatkan stroke pasien, tapi ada riset yang mengutarakan ini benar.
Menurut Medical News Today, satu riset mengutarakan jika kebanyakan melihat TV bisa tingkatkan efek tromboemboli (satu keadaan yang diikuti dengan pembekuan darah yang mempunyai potensi fatal).
Ini karena duduk dalam periode waktu lama kurangi saluran darah, yang selanjutnya ke arah pada efek tambah tinggi terserang rangkaian keadaan, terhitung stroke otak.
“Menghindarkan seringkali melihat TV, tingkatkan kegiatan fisik, serta mengatur berat tubuh kemungkinan berguna untuk menahan VTE (Tromboemboli vena),” pesan Yasuhiko Kubotada, Periset dari Fakultas Kesehatan Warga Kampus Minnesota di Minneapolis.