Pengobatan Alternatif untuk Kanker, Apa Bedanya dengan Medis?
3 min read
Pengobatan Alternatif untuk Kanker, Apa Bedanya dengan Medis?
Liputandetik.com, Jakarta – Pengobatan Alternatif untuk Kanker, Apa Bedanya dengan Medis? Kanker adalah penyakit yang benar-benar ditakuti sebab bisa mengakibatkan kematian. Berdasar data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, ada seputar 1,8 juta per 1.000 masyarakat yang menderita penyakit kanker.
Pengobatan Alternatif untuk Kanker, Apa Bedanya dengan Medis? Makin gampangnya warga terhubung info, makin sadar warga masalah pendeteksian awal beberapa jenis kanker. Tetapi, walau tehnologi terutamanya di bagian kesehatan cukup sudah hebat, masih ada warga yang cari penyembuhan pilihan untuk kanker.
Diantaranya Ifa (40), wanita asal Tangerang yang menderita kanker payudara akui tengah mencari penyembuhan pilihan untuk mengobati penyakitnya itu. Menurut dia, penyembuhan pilihan dapat memberi dampak yang bertambah cepat dibanding penyembuhan medis.
“Jika medis kan lama, operasi dahulu habis itu kemo. Kemo kan ngeri. Jadi cari pilihan agar lebih hilangnya (kanker -red)” katanya.
Lain perihal dengan Umi Jamilatun (46), yang saling menderita kanker payudara, dia lebih mempercayakan pemberantasan kankernya lewat penyembuhan medis saja. Dia akui tidak yakin pada penyembuhan pilihan yang dampaknya belum teruji dengan ilmiah.
“Jika saya maunya dengan ilmiah. Diperjalanan saya yang hampir lima tahun ini saya banyak belajar, kanker itu sebabnya beberapa macam. Obat ini (alternatif -red) si A pas kita belum pasti pas. Jika obat kemo kan uji klinis sudah berpuluh-puluh tahun, jadi telah teruji. Jika obat ini (alternatif -red) kan untung-untungan, jadi bikin kesehatan saya tidak mau pertaruhan,” jelas Umi yang datang dari Bekasi.
DR dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, MEpid, FINASIM, FACP dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo pernah menerangkan jika ada banyak penyembuhan medis untuk kanker, yakni operasi, kemoterapi, radiasi, therapy sasaran, serta imunoterapi.
Baca Juga : Obat Alami yang Bisa Membantu Tubuh Kebal dari Sakit
Pada kanker fase awal serta belum menyebar (metastasis), penyembuhan yang dikerjakan dengan operasi. Tetapi, bila sel kanker telah menebar, sesudah operasi disarankan untuk lakukan penyembuhan kemoterapi atau therapy sasaran.
Ketidaksamaan dari kemoterapi serta therapy sasaran ialah pada targetnya. Pada kemoterapi targetnya tidak cuma sel kanker saja, tetapi sel sehat juga dapat juga dibasmi. Sesaat therapy sasaran mengarah cuma pada sel kanker saja. Resikonya therapy sasaran lebih rendah dibanding kemoterapi.
Penyembuhan kanker juga terus berkembang. Sekarang sudah ada penyembuhan imunoterapi, yakni penyembuhan yang mengoptimalkan peranan dari skema kebal badan. Tapi imonoterapi ini belum dapat dipakai untuk semua tipe kanker.
“Jika ada kanker, sel imun ini tidak dapat kerja mematikan sel kanker. Si sel imun diikat sel kanker tidak untuk dapat menghancurkannya. Nah si imunoterapi itu ada yang megangin tangannya sel kanker agar sel imun tangannya dapat dengan bebas membunuh sel kanker. Bukan obatnya (yang membunuh sel kanker) tetapi imun badan kita,” jelas dr Ikhwan.
Sesaat dengan perubahan penyembuhan medis untuk kanker, berkembang juga penyembuhan pilihannya. Sebutlah saja akar bajakah yang baru saja ini jadi viral sesudah ditelaah oleh siswa SMAN 2 Palangkaraya. Disebut akar bajakah bisa menyembuhkan kanker payudara.
Dalam tentang kanker, ada banyak didengar penyembuhan pilihan memakai herbal. Seringkali juga kita lihat iklan-iklan produk herbal mengundang selera yang mengklaim dapat sembuhkan kanker dengan keseluruhan dengan ongkos yang cukup tidak kuras kantong.
Dokter spesialis onkologi radiasi dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo juga memberikan respon masalah penyembuhan pilihan yang masih geram dicari pasien kanker. Menurut dia, umumnya penyembuhan pilihan sekarang belum lewat babak riset dengan aturan yang berlaku.
“Jadi kami dari dengan medis belum menyarankan (pengobatan alternatif) sebab kita tidak memiliki data. Saya bukan katakan tidak bisa, tetapi dari mereka (penyembuhan pilihan) lakukan riset kurang dapat kami anut,” katanya.
2 thoughts on “Pengobatan Alternatif untuk Kanker, Apa Bedanya dengan Medis?”