Perbedaan Bercinta dengan Penis yang Disunat Vs Tidak? Ini Kata Ahli
3 min read
Perbedaan Bercinta dengan Penis yang Disunat Vs Tidak? Ini Kata Ahli
Liputandetik.com, Jakarta – Perbedaan Bercinta dengan Penis yang Disunat Vs Tidak? Ini Kata Ahli. Perdebatan masalah penis pria yang disunat dan tidak selalu jadi percakapan panas di atas rumor kesehatan seksual. Terhitung ketidaksamaan keduanya waktu melakukan hubungan intim.
Perbedaan Bercinta dengan Penis yang Disunat Vs Tidak? Ini Kata Ahli. Diambil dari Shape, berikut beberapa ketidaksamaan bercinta dengan penis yang disunat ataukah tidak:
Baca Juga : Obat obatan yang Wajib Ada di Kotak Obat Selama Liburan Akhir Tahun
- Sensitivitas
Menurut analisa kulup penis adalah kulit dengan neuro reseptor yang dapat bereaksi pada sentuhan kecil saja. Kenyataannya satu studi dari Michigan State University temukan jika sisa cedera sunatan ialah sisi paling peka dari penis pria yang disunat.
“Sesudah disunat, penis harus membuat perlindungan diri kita, seperti kaki yang menumbuhkan kulit tebal (kapalan), tetapi lebih kecil. Ini berarti ujung saraf semakin lebih jauh dari permukaan serta (penis) bisa menjadi tidak responsive,” papar Darius Paduch, MD, PhD, urolog serta spesialis seksual pria di NewYork-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center.
Sunat sendiri tidak memengaruhi dorongan atau peranan seksual satu orang pria. Studi dari Denmark temukan jika kesempatan pria untuk alami ejakulasi awal atau permasalahan ereksi tidak dikuasai oleh status sunat mereka. - Kenikmatan wanita
Kemungkinan pria yang tidak disunat punya keuntungan lebih masalah sensitivitas serta kenikmatan. Tetapi bila dibanding dari sudut pandang wanita, keadaan pria yang disunat dapat benar-benar memengaruhi kenikmatan mereka.
Studi dari Denmark temukan jika wanita dengan pasangan yang disunat 2x memungkinkan memberikan laporan kekecewaan waktu sex daripada wanita dengan suami yang disunat. Namun ada pula studi lain yang tunjukkan yang lain.
“Memang benar jika saat kulit kulup pria yang tidak disunat tertarik, bisa saja bergabung di seputar pangkal penisnya, memberi sedikit gesekan tambahan pada klitoris Anda. Ini akan mainkan peranan (dalam kenikmatan) buat wanita yang punya skema rangsangan klitoris,” kata dr Paduch. - Nyeri yang dirasakan wanita
Kenikmatan kemungkinan didebatkan, tetapi nyatanya wanita dengan pasangan yang disunat 3x memungkinkan alami ngilu seksual daripada wanita yang punya pasangan tidak disunat.
“Penis yang tidak disunat berasa lembut, hingga buat wanita yang tidak terpelumasi secara benar, mereka akan punya rasa ketidaknyamanan lebih sedikit waktu sex dengan pria yang tidak disunat,” kata dr Paduch.
Dia memberikan tambahan jika pria yang tidak disunat memerlukan pelumas yang lebih sedikit waktu sex serta masturbasi sebab penis mereka lebih licin dengan alamiah. - Kebersihan
Sama dengan susahnya wanita jaga vagina supaya masih bersih dengan tumpukan-tumpukan vulva, cukup susah jaga penis tidak disunat 100 % bersih. dr Paduch menyebutkan walaupun banyak pria tidak disunat bersihkan penis secara baik, ini masih betul-betul jadi pekerjaan berat buat mereka.
Beberapa wanita merasakan lebih ‘bersih’ dengan pria yang disunat. Kenyataannya, wanita yang alami dorongan kenikmatan sesudah pasangannya disunat seringkali menyebutkan unsur kebersihan. Dalam kata lain mereka nikmati sex sebab mereka tidak berpikir masalah kebersiihan, bukan lantaran terdapatnya pergantian anatomi. - Risiko infeksi
Bertepatan dengan unsur kebersihan, waktu satu orang pria tidak disunat, kelembapan dapat terjerat antara penis serta kulup mengakibatkan keadaan yang baik buat bakteri untuk bertumbuh. Wanita lebih rawan terinfeksi bacterial vaginosis, jamur, infeksi aliran kencing, serta infeksi menyebar seksual.
1 thought on “Perbedaan Bercinta dengan Penis yang Disunat Vs Tidak? Ini Kata Ahli”