Rumah Sakit di China Kewalahan Tangani Kasus Infeksi Virus Corona
3 min read
Rumah Sakit di China Kewalahan Tangani Kasus Infeksi Virus Corona
Liputandetik.com, Indonesia – Rumah Sakit di China Kewalahan Tangani Kasus Infeksi Virus Corona. Rumah sakit di Kota Wuhan,China alami kericuhan sebab gerakan seputar 33 juta orang sudah dibatasi oleh isolasi yang tidak pernah berlangsung awalnya. Langkah yang belum dipastikan batasan waktu pada akhirnya.
Rumah Sakit di China Kewalahan Tangani Kasus Infeksi Virus Corona. Minimal sepuluh kota di Propinsi Hubei tengah ditutup, dalam usaha untuk hentikan Virus Corona, yang sampai di hari Jumat sudah tewaskan 26 orang di semua China. Memengaruhi lebih dari 800 yang lain.
Dikutip dari The Guardian, Jumat (24/1/2020), organisasi Kesehatan Dunia memvisualisasikan wabah itu jadi kondisi genting buat China, tapi belum menyatakannya dalam status genting internasional.
Di Kota Wuhan, tempat virus corona berawal, banyak faksi berlomba membuat rumah sakit baru dengan 1.000 tempat tidur cuma dalam tempo enam hari diawali pada Kamis malam. Penggali serta buldoser mulai kerja di tempat kompleks berlibur yang dahulunya diperuntukkan untuk pekerja lokal, menurut media China.
Seperti Masalah Tahun 2003
Rumah sakit genting yang akan dibuka minggu kedepan, seperti yang dibangun di Beijing pada tahun 2003, saat kota itu hadapi wabah SARS yang tewaskan hampir 800 orang serta menebar hampir ke 30 negara.
Sepanjang kritis itu, 7.000 pekerja di Beijing membuat rumah sakit Xiaotangshan di tepian utara cuma dalam satu minggu. Dalam tempo dua bulan, seperlima dari semua pasien SARS di negara itu dirawat, kata Harian Changjiang.
“Itu (rumah sakit genting) membuat keajaiban dalam riwayat pengetahuan kedokteran,” lebih media bikin itu. Disebutkan jika rumah sakit baru Wuhan “akan mengakhiri kekurangan sumber daya medis yang ada”.
Baca Juga : 4 Spesies Baru Hiu yang Bisa Berjalan di Darat Ditemukan
Beberapa orang yang cari perawatan di Wuhan minggu ini menjelaskan pada Guardian jika mereka sudah diusir dari rumah sakit, yang sudah dibanjiri pasien. Rumah sakit disampaikan kehabisan tempat tidur serta perlengkapan diagnostik untuk pasien dengan tanda-tanda seperti demam.
Berlangsung Kericuhan
Kutipan yang di-publish di Weibo yang nampaknya diambil dari dalam rumah sakit Wuhan, memperlihatkan terdapatnya kericuhan serta keputusasaan.
Satu video, nampaknya diambil di Rumah Sakit Rakyat Hankou, memperlihatkan antrean panjang pasien yang menggunakan masker. Gambar pria itu mengklaim cuma ada empat dokter yang bekerja tetapi beberapa orang sudah menanti beberapa saat untuk menanti giliran perawatan. Video lain memperlihatkan seorang pasien terbaring di lantai yang nampaknya tidak sadarkan diri.
Dalam klip lain, seorang wanita yang menggunakan masker muka berteriak meminta tolong, menjelaskan: “Saya demam”.
Video yang diambil di lain tempat di Wuhan memperlihatkan rak-rak toko dikosongkan oleh konsumen yang bergegas untuk persediaan makanan sebelum beberapa toko itu tutup.
Rangkaian aksi penambahan dipublikasikan di hari Jumat untuk menahan penebaran virus, terhitung peringatan dari The People’s Daily, media massa penting partai Komunis China, buat beberapa orang yang belakangan ini ke Wuhan untuk menutup diri mereka di dalam rumah, serta bila mereka tidak mempunyai tanda-tanda.
Kota-kota seperti Wuhan, Ezhou, Huanggang, Chibi, Qianjiang, Zhijiang, Jingmen serta Xiantao semua sudah ditutup. Masyarakatnya diisolasi, tidak bisa keluar dari daerah itu.
Di Kota Zhijiang, semua tempat biasa sudah ditutup terkecuali rumah sakit, supermarket, pasar petani, pompa bensin serta toko obat. Tempat hiburan dalam ruang di kota Enshi sudah ditutup.
1 thought on “Rumah Sakit di China Kewalahan Tangani Kasus Infeksi Virus Corona”