Solskjaer: MU Permalukan Arsenal Dengan Sistem Klasik
2 min read
Solskjaer: MU Permalukan Arsenal Dengan Sistem Klasik
liputandetik.com, Jakarta – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menyebut kemenangan 3-1 di markas Arsenal dini hari tadi diraih karena timnya bermain dengan metode klasik, yakni mengandalkan serangan balik.
Dalam lomba putaran keempat Piala FA ini, United unggul dua gol lebih dahulu melalui aksi mantan pemain Arsenal, Alexis Sanchez serta gol Jesse Lingard. The Gunners sempat memperkecil tertinggal berkat gol Pierre-Emerick Aubameyang.
Arsenal sempat bermain lebih disiplin di paruh kedua perlombaan. Melainkan justru Setan Merah yang berhasil menambah satu gol melewati pemain substitusi, Anthony Martial.
Solskjaer Andalkan Serangan Balik
Statistik memang menunjukkan United tampil lebih ideal target dalam pertandingan ini. Padahal hanya memiliki pembatasan bola 37 persen, United mencatat delapan tembakan dengan empat di antaranya pas target. Angka ini berbalik dengan Arsenal yang melaksanakan 13 kali tembakan dan lima di antaranya tepat target.
“Rasanya fantastis bisa terus melaju di Piala FA. Ini yaitu salah satu pertandingan tersulit yang bisa Anda jalani. Hari ini kami lebih nampak sebagai regu yang pantas. Kami terlihat lebih terstruktur . Kami berprofesi keras dalam bertahan dan melaksanakan serangan balik,” ujar Solskjaer kepada BBC Sport.
Baca Juga : MU Kenakan Tarif Peminjaman, Juventus Dan Inter Batal Kejar Darmian
“Serangan balik yaitu metode klasik Manchester United, di era Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, dan Park Ji-Sung, kami telah mencetak banyak gol di Arsenal selama bertahun-tahun,” sambungnya.
Tetap Kerja Keras Solskjaer
Kemenangan di markas Arsenal membuat Solskjaer meneruskan catatan luar biasanya dengan menyapu bersih delapan kemenangan semenjak dia ditunjuk menggantikan Jose Mourinho. Padahal demikian, sosok asal Norwegia itu menegaskan bahwa timnya masih wajib terus berprofesi keras.
“Hari ini kami membuat langkah besar ke depan. Ini merupakan peningkatan besar dari laga melawan Tottenham. Mudah saja untuk menjadi antusias dan berdiskusi soal ke depan, tetapi kami sepatutnya terus bekerja dan memikirkan lomba berikutnya,” tutur Solskjaer.
“Kami sepatutnya bekerja keras. Sikap dan etos kerja itu penting. Menuju akhir laga situasinya nyaman, namun tak selama 90 menit di lapangan,” tegasnya.Solskjaer: MU Permalukan Arsenal dengan Metode Klasik