Spesifikasi Asteroid Apollo yang Dekati Bumi Saat Ramadan
2 min read
Spesifikasi Asteroid Apollo yang Dekati Bumi Saat Ramadan
Liputandetik.com, Jakarta – Spesifikasi Asteroid Apollo yang Dekati Bumi Saat Ramadan. Asteroid 2016 HP6 akan dekati Bumi pada Kamis 7 Mei 2020 jam 21.48 Universal Time atau Jumat 8 Mei jam 04.48 WIB, bersamaan dengan waktu Ramadan 1441 H yang diperkirakan diawali pada Jumat 24 April. Asteroid ini akan dekati Bumi pada jarak 4,33 jb (jarak bulan) atau 1,66 juta km..
Spesifikasi Asteroid Apollo yang Dekati Bumi Saat Ramadan. Menurut Center of Near Earth Obyek Studies (CNEOS) NASA, asteroid ini mempunyai kecepatan relatif 5,72 km. per detik saat dekati Bumi serta digolongkan jadi asteroid Apollo. Asteroid Apollo ialah batu antariksa yang mempunyai sumbu 1/2 panjang semakin besar dibanding dengan orbit Bumi (> 1 Unit Astronomi, SA), tapi jarak perhelionnya lebih kecil dibanding aphelion Bumi (< 1,017 SA).
Seperti diambil dari situs Lapan.go.id, Rabu (11/3/2020), Asteroid 2016 HP6 direncanakan memiliki ukuran di antara 23 sampai 52 mtr. dengan magnitudo absolut +25,3 bila dilihat pada jarak 1 SA dari Matahari serta pengamat. Asteroid ini mempunyai jarak perpotongan orbit minimal (minimal orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu km. pada orbit Bumi.
Jarak itu tambah lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta km., tetapi magnitudo absolutnya semakin besar dibanding +22. Hingga asteroid ini tidak bisa digolongkan jadi objek mempunyai potensi bahaya (Potentially Hazardous Obyek, PHO).
Sudah Menabrak Bumi di Waktu Yang lalu
Dikutip dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, trek orbit asteroid bisa beralih karena tarikan gravitasi planet. Beberapa ilmuwan yakin asteroid sesatan (stray asteroid) atau pecahan dari tabrakan asteroid lebih dini sudah menabrak Bumi di waktu yang lalu, yang mana bertindak penting dalam evolusi planet Bumi.
Baca Juga : 5 Benda Mengandung Racun Berbahaya di Dalam Rumah
Sedang menurut Planetary Defense Coordination Office NASA, jatuhnya asteroid ialah proses alami yang berlangsung terus-terusan. Sehari-harinya, material 80 sampai 100 ton, asteroid jatuh ke Bumi dari angkasa luar berbentuk debu serta meteorit kecil (pecahan asteroid yang hancur di atmosfer Bumi).
Asteroid 2016 HP6 mempunyai sumbu 1/2 panjang sebesar 1,579 SA atau 236 juta km. dengan kelonjongan orbit sebesar 0,357. Jarak paling dekat asteroid ini dengan Matahari sebesar 1,014 SA dengan kemiringan orbit 3,92 derajat pada ekliptika, yang mana sedikit lebih miring dibanding orbit Venus (inklinasi 3,39°).
Periode orbit asteroid ini sepanjang 724,5 hari atau 1,98 tahun yang mana sedikit lebih lama dibanding periode orbit Mars yaitu 687 hari atau 1,88 tahun.
Beberapa asteorid Apollo dapat jadi intimidasi buat masyarakat di Bumi jika ada pada jarak yang benar-benar dekat sama planet manusia, seperti Meteor Chelyabinsk yang masuk atmosfer Bumi serta meledak di langit kota Chelyabinsk, Rusia pada 15 Februari 2013 dengan ukuran 17 mtr..
600 Asteroid Masuk Atmosfer Bumi
Minimal dalam 20 tahun paling akhir, sensor radar pemerintah Amerika Serikat sudah mengetahui hampir 600 asteroid memiliki ukuran benar-benar kecil (beberapa mtr. saja) yang masuk atmosfer Bumi hingga membuat bolide atau fireball.
Beberapa pakar memprediksi jika benda jatuh alami yang besarnya sama juga dengan pecahan meteorit di Chelyabinsk berlangsung sekali atau 2x dalam 100 tahun.
Benda jatuh alami yang semakin besar direncanakan benar-benar jarang ada (dalam rasio beberapa ratus sampai beberapa ribu tahun). Tetapi mengingat ketidaklengkapan katalog Objek Dekat Bumi sekarang, benda jatuh alami seperti meteorit Chelyabinsk bisa berlangsung kapanpun.
1 thought on “Spesifikasi Asteroid Apollo yang Dekati Bumi Saat Ramadan”