Tidur Lebih 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Stroke
2 min read
Tidur Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Stroke
Liputandetik.com, Jakarta – Tidur Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Stroke. Kurang tidur telah banyak dihubungkan dengan risiko masalah kesehatan, tapi bagaimana dengan kebanyakan tidur? Kebanyakan tidur dari yang dianjurkan, adalah 7-8 jam sehari, berkaitan dengan peningkatan risiko stroke sampai 85 persen seperti dikatakan riset terupdate dari Cina.
Tidur Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Stroke. Peneliti memperhatikan data dari 31.750 orang Cina dewasa yang sehat, dengan rata-rata umur 61,7 tahun soal pola tidur malam dan siang mereka selama 6 tahun. Ditemukan ada 1.438 kasus stroke dan 119 kasus kemungkinan stroke, dan mereka yang tidur selama 9 jam atau lebih dalam semalam lebih mungkin terserang stroke sebanyak 23 persen daripada mereka yang tidur kurang dari 8 jam semalam.
Dikutip dari Metro, tidur siang juga dihitung dalam studi ini. Mereka yang melaporkan tidur siang rutin lebih dari 90 menit mempunyai 25 persen kemungkinan terkena stroke. Dan mereka yang masuk dalam kedua klasifikasi hal yang demikian mempunyai 85 persen kemungkinannya mengalami stroke.
Tentu saja hal ini bukan berarti otomatis menyebut bahwa tidur terlalu lama dapat menyebabkan stroke. Kita segala lelah, namun tak selelah itu hingga kau telah tidur 9 jam di malam hari dan masih memerlukan tidur siang selama dua jam setelahnya.
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Ingin Juventus Jumpa Real Madrid di Final Champions
Mereka yang berada dalam dua klasifikasi hal yang demikian kemungkinan besar juga jarang berolahraga atau mengerjakan adat istiadat sehat lainnya. Mutu tidur juga berakibat, apalagi kalau mereka mendengkur parah, 82 persen kemungkinan nanti akan terserang stroke.
“Riset lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami kaitan antara tidur siang yang panjang dan tidur malam yang lebih lama dengan peningkatan risiko stroke, tapi studi-studi sebelumnya sudah menampakkan bahwa mereka yang tidur siang dan malam cukup lama mempunyai perubahan tidak bagus dalam kadar kolesterol mereka dan lingkar pinggang yang meningkat, keduanya yakni unsur risiko stroke,” kata penulis studi Xiaomin Zhang dari Huazhong University of Science and Technology.
Sebagai tambahan, kebanyakan tidur dapat menyebabkan gaya hidup sedenter secara keseluruhan, yang juga berkaitan dengan peningkatan risiko stroke. Melainkan tidak perlu panik sekiranya kau kerap kali tertidur lama, kalau kau merasa terganggu dengan pola tidurmu, seketika periksakan ke dokter.
Sumber Berita : Detik