Tren Perineum Sunning, Menjemur Alat Kelamin untuk Kepuasan Seksual
2 min read
Tren Perineum Sunning, Menjemur Alat Kelamin untuk Kepuasan Seksual
Liputandetik.com, Jakarta – Tren Perineum Sunning, Menjemur Alat Kelamin untuk Kepuasan Seksual. Dalam beberapa waktu terakhir, trend perawatan diri paling baru yang diberi nama butthole sunning mulai mendapatkan perhatian dari banyak golongan, diawali dari peranan selebgram serta influencer di media sosial yang photo serta videonya jadi viral.
Tren Perineum Sunning, Menjemur Alat Kelamin untuk Kepuasan Seksual. Waktu lalu, posting satu orang wanita jadi viral di Instagram sesudah dia bagikan photo dianya tanpa ada baju serta kelihatan menjemur anusnya.
Ialah Meagan, influencer kesehatan, yang datang dari California, menjelaskan ritual ini dikatakan sebagai Perineum Sunning, yang dia kerjakan supaya bisa tidur lebih pulas, tambah energi, serta mempunyai dorongan sex yang semakin besar.
Dalam photo itu, Meagan betul-betul berbaring tanpa ada sehelai benang juga dengan memegangi kakinya serta mengarahkannya langsung ke cahaya matahari. “Saya belum pernah merasakan malu saat mengerjakannya sebab saya lebih senang telanjang kapan juga saya dapat,” tuturnya diambil dari Metro.co.uk
Baca Juga : Penyebab Anak Lahir Cacat, Berikut 5 Hal yang Sebabnya
Ahli sex serta jalinan dari Inggris, Alila Grace, sepakat jika perenium sunning serta ‘yoni’ (vagina) sunning mempunyai banyak faedah.
“Dengan mengungkapkan anggota badan kita yang paling gelap atau yang paling yin ke cahaya matahari, kita bawa serasi serta kesetimbangan. Ini sangat beri kesegaran serta merangsang daya seksual kita,” ucap Alila.
Tetapi perlu untuk diketahui, perineum ialah ruang kulit serta jaringan yang benar-benar tipis antara vagina atau penis serta anus. Tidak bisa biarkan terserang cahaya matahari tanpa ada perlindungan apa pun.
Spesialis kulit dari Pusat Bedah Dermatologi, Kosmetik & Laser Mount Kisco David E. Bank, MD, pada Health, menjelaskan ruang ini sama dengan ruang lain yang memerlukan perlindungan dari cahaya matahari serta harusnya terproteksi oleh baju yang dipakai.
“Ini sebetulnya sangat beresiko. Kulit sisi ini benar-benar peka. Seiring berjalannya waktu, itu bisa menyebabkan penambahan efek kanker kulit,” tutup David.
Sumber Berita : Detik