Virus Corona COVID-19 Berasal dari Laboratorium Pemerintah China
3 min read
Virus Corona COVID-19 Berasal dari Laboratorium Pemerintah China, Apa Buktinya?
Liputandetik.com, Indonesia – Virus Corona COVID-19 Berasal dari Laboratorium Pemerintah China. Surat-surat berita serta mass media sudah memberikan laporan klaim beberapa ilmuwan China jika Virus Corona sekarang (COVID-19) kemungkinan datang dari kelelawar yang disimpan di laboratorium pemerintah China di Wuhan. Media massa serta mass media asal Inggris seperti Daily Mail, Kilat, The Sun, Daily Star serta Mirror turut memberikan laporan mengenai klaim itu.
Virus Corona COVID-19 Berasal dari Laboratorium Pemerintah China. Laporan itu ialah makalah riil yang diedarkan oleh beberapa ilmuwan China, tapi penting untuk mengerti konteksnya sebelum menerjemahkannya. Makalah ini belum dilihat oleh rekanan ilmuwan yang lain, serta tidak tawarkan bukti jelas jika wabah itu memang berasal di laboratorium. Laporan itu cuma menyarankan klaim ilmuwan jadi satu peluang, seperti diambil dar Full Fact, Selasa (18/2/2020).
Makalah ini tidak memberi dukungan klaim jika virus itu sebuah bikinan manusia.
Beberapa ilmuwan menulis mengenai jalan peluang di antara kelelawar yang terinfeksi (yang sudah diidentifikasi jadi peluang asal penyakit) serta pasar makanan laut dimana wabah COVID-19 disampaikan berawal.
Beberapa ilmuwan yang tuliskan laporan itu mengaitkan jika dua hal yang sangat mungkin terinfeksinya kelelawar di pasar, adalah satu nalar yang tidak logis serta mustahil berlangsung.
Yang pertama ialah jika kelelawar terbang ke pasar dari habitat aslinya. Mereka menyangsikan ini serta menjelaskan jika kelelawar yang bawa virus itu diketemukan lebih dari 900 km. jauhnya dari Wuhan. Nampaknya adil untuk menjelaskan jika Wuhan bukan habitat alami spesies kelelawar spesial ini.
Jalan ke-2 yang mereka bahas ialah jika kelelawar itu dipasarkan di pasar serta dikonsumsi jadi makanan. Mereka menjelaskan jika berdasar laporan lokal, kelelawar tidak dikonsumsi di Wuhan.
Baca Juga : Radioaktif Cesium-137 Terdeteksi di Perumahan Serpong, Bahaya?
Beberapa periset merekomendasikan jika sarana riset yang dekat sama pasar makanan laut kemungkinan adalah mata rantai yang hilang.
Memakai peta online, penulis mengaitkan jika ada laboratorium yang lakukan riset mengenai kelelawar seputar 280 mtr. serta 12 km. dari pasar. Beberapa penulis mencuplik makalah riset yang keluar dari ke-2 laboratorium jadi bukti.
Tidak Ada Bukti
Sesaat pra-cetak makalah ini sudah diedarkan (pra-cetak ialah ide awal yang belum dilihat oleh rekanan sejawat), tidak jelas apa makalah ini akan diedarkan dalam jurnal riset serta oleh karenanya apa telah dilihat oleh akademisi lain.
Disamping itu, riset ini tidak memberi bukti jika kelelawar yang ditahan di laboratorium Wuhan mempunyai COVID-19. Makalah-makalah yang dicatat pada riset yang dikerjakan di lab memiliki jarak 280 mtr. dari pasar makanan laut, tidak pada tipe virus corona.
Makalah yang dicatat pada riset yang dikerjakan di lab sejauh 12 km dari pasar ialah pada Virus Corona, tapi tidak COVID-19. (Virus Coronaadalah barisan besar virus yang menginfeksi banyak spesies, dimana COVID-19 hanya satu salah satunya.)
Serta ini bukanlah salah satu teori yang logis mengenai bagaimana COVID-19 bisa menginfeksi manusia. Beberapa periset tidak mengulas teori jika COVID-19 menebar dari kelelawar ke hewan penghubung dan ke manusia.
Mereka mengatakan dalam makalah, jika “bukti kuat dibutuhkan dalam studi hari esok”.
Butuh dicatat jika beberapa periset menjelaskan, COVID-19 menebar ke manusia dari kelelawar yang dengan alami bawa Virus Corona. Tidak ada bukti atau pendapat dalam makalah jika COVID-19 dibikin dengan bikinan di laboratorium.
1 thought on “Virus Corona COVID-19 Berasal dari Laboratorium Pemerintah China”