Zona Air Laut Panas Seukuran Texas Ditemukan di Selandia Baru
3 min read
Zona Air Laut Panas Seukuran Texas Ditemukan di Selandia Baru
Liputandetik.com, Indonesia – Zona Air Laut Panas Seukuran Texas Ditemukan di Selandia Baru. Di Samudra Pasifik Selatan sebelah timur Selandia Baru, citra satelit menunjukkan area besar air laut pada suhu di atas rata-rata.
Zona Air Laut Panas Seukuran Texas Ditemukan di Selandia Baru. “Air di wilayah itu punya suhu seputar 5 derajat Celcius (seputar 9 derajat Fahrenheit) lebih hangat dibanding rata-rata sesuai dengan garis lintang serta waktu dalam satu tahun,” kata James Renwick, satu orang profesor serta kepala Sekolah Geografi, Lingkungan, serta Pengetahuan Bumi di Victoria University di Wellington, Selandia Baru seperti diambil dari CNN, Minggu (28/12/2019).
Massa besar air yang relatif hangat di Samudra Pasifik itu bisa dideteksi di luar angkasa, serta adalah ruang paling besar dari suhu air di atas rata-rata di Bumi sekarang. Luasnya seputar satu juta km. persegi (400.000 mil persegi), mencakup ruang lautan yang semakin besar dari ukuran Texas.
“Permukaan lautan tidak berlainan mencolok,” kata Renwick. “Satu derajat (Celsius) besar. Jadi, lima derajat besar sekali.”
Benar-benar jarang-jarang untuk lihat ruang yang demikian luas dengan suhu tinggi semacam itu, tapi beberapa ilmuwan menjelaskan pergantian iklim global membuat kejadian ini lebih biasa.
Titik hangat Dikarenakan Cuaca Terbaru
“Permukaan lautan lakukan apa yang disebutkan udara di atasnya,” kata Renwick.
Wilayah itu sudah terima banyak cahaya matahari, serta ada kekurangan angin barat untuk menghanyutkan suhu hangat di atas permukaan laut, kata Rrenwick .
Keadaan air yang memanas itu ada jadi bercak merah besar pada peta satelit, yang dibikin oleh Climate Reanalyzer yang dioperasikan oleh Climate Change Institute di University of Maine. Peta itu memetakan suhu permukaan laut dunia.
Baca Juga : Mengira Bongkahan Emas, Pria Ini Temukan Benda Lebih Berharga
“Bila air laut hangat di satu tempat, kemungkinan dingin di lain tempat,” jelas Renwick.
Pas di samping timur dari wilayah hangat yang tidak normal, airnya seputar 3 derajat Celsius (5,4 derajat Fahrenheit) lebih dingin dibanding rata-rata waktu itu. “Sedikit ada sisi yang dingin,” tuturnya.
Tidak jelas berapa dalam wilayah hangat itu, tapi Renwick memprediksi itu tidak kurang dari 24 mtr., sebab akan memerlukan daya yang besar sekali untuk memanaskan air dalam volume besar sepanjang beberapa minggu.
Massa besar air yang relatif hangat ini berlangsung di beberapa titik di seputar lautan dunia. Beberapa waktu waktu lalu, pakar kelautan memperhatikan sepetak lautan hangat yang sama di terlepas pantai Alaska, yang menurut Renwick dikarenakan hilangnya es laut Kutub Utara.
Pergantian Iklim Global Menggerakkan Trend Gelombang Panas Laut
Gelombang panas punya dampak langsung pada ekosistem perairan disana, dengan beberapa ikan yang benar-benar peka serta pada pergantian suhu yang kecil.
“Kehidupan laut bisa menjadi adaptif,” kata Renwick. “Jadi, spesies lain yang menyukai air hangat akan geser.”
Gelombang panas laut waktu dulu sudah mengakibatkan kematian massal invertebrata laut, pemutihan karang serta hilangnya rimba rumput laut yang berkepanjangan, menurut satu studi 2018 dalam jurnal Nature.
Studi itu tunjukkan jika dari 1925 sampai 2016, ada kenaikan 54% dalam jumlahnya hari gelombang panas laut tiap tahun. Pemicunya sebab gelombang panas bertambah baik dalam frekwensi atau durasinya, dengan tingkat paling tinggi kegiatan gelombang panas maritim yang berlangsung di Atlantik Utara.
Di antara 1982 serta 2016, beberapa ilmuwan lihat trend yang lebih mencemaskan sebab jumlahnya hari gelombang panas di permukaan laut global sudah bertambah 82%.
Artikel itu menjelaskan berdasar data itu “sejumlah besar bisa diterangkan oleh kenaikan suhu rata-rata laut, tunjukkan jika kita bisa menginginkan penambahan selanjutnya di pada hari gelombang panas laut dibawah pemanasan global yang berkepanjangan.”
1 thought on “Zona Air Laut Panas Seukuran Texas Ditemukan di Selandia Baru”